Kamis 19 Dec 2019 05:07 WIB

Ulama Berperan Tingkatkan Kesadaran Mitigasi Bencana

Ulama berperan menguatkan hati korban bencana agar tidak hidup dalam ketakutan.

Ulama Berperan Tingkatkan Kesadaran Mitigasi Bencana. Ilustrasi ulama.
Foto: Republika/mgrol100
Ulama Berperan Tingkatkan Kesadaran Mitigasi Bencana. Ilustrasi ulama.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan ulama merupakan panutan masyarakat Aceh. Ulama memiliki peranan penting meningkatkan kesadaran masyarakat tentang mitigasi kebencanaan.

"Kesadaran terhadap bencana sangat penting karena dengan meningkatnya pemahaman akan kebencanaan dapat mengurangi dan mengantisipasi dampak risiko bencana," kata Nova di sela-sela menjadi pembicara pada Muzakarah Kebencanaan Cendekiawan Muslim I yang digelar Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Rabu (18/12).

Baca Juga

Ia menjelaskan penanggulangan bencana bukanlah persoalan teknis, tapi juga berkaitan erat dengan ketenangan jiwa serta butuh koordinasi, salah satunya para ulama. "Ulama harus bisa tampil sebagai motor untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang teknis penanggulangan bencana," katanya.

Dia menambahkan ulama berperan menguatkan hati masyarakat agar tidak paranoid atau hidup dalam ketakutan. Nova mengatakan dalam masa rehabilitasi dan rekontruksi Aceh, ulama juga memiliki andil besar memberikan bimbingan dan juga semangat untuk bangkit kepada korban tsunami.

Selain itu, momentum 15 tahun tsunami juga dinilai menjadi waktu yang tepat untuk menambah wawasan kesiagaan, desain dan skema terkait kesiapan menghadapi kebencanaan. Nova juga meminta ulama Aceh dapat ikut bergabung dengan komunitas masyarakat peduli bencana. Melalui wadah tersebut sosialisasi tentang program mitigasi bencana akan lebih mudah tersalurkan kepada masyarakat.

"Pemerintah Aceh sangat senang sekali apabila ulama dan perguruan tinggi ikut berpikir dan berwacana agar menghasilkan gagasan untuk mengurangi dampak risiko bencana. Bencana alam harus dihadapi secara bersama, koordinasi menjadi hal sangat penting dalam menghadapi bencana," katanya.

Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof Samsul Rizal mengatakan pengetahuan tentang mitigasi bencana perlu disebarkan kepada seluruh masyarakat Aceh. Untuk menyukseskan program tersebut juga perlu adanya sinergi pemerintah, ulama dan akademisi serta seluruh komponen masyarakat.

"Kegiatan yang digelar ini bertujuan mempertemukan pemerintah dan ulama untuk membahas upaya peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana," katanya.

Muzakarah kebencanaan tersebut juga menghadirkan pembicara dari unsur ulama, yaitu Prof Yusni Sabi dari UIN Ar-Raniry dan Tgk H Faisal Ali dari Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement