Rabu 18 Dec 2019 14:23 WIB

Dua Kabupaten di Sulteng Belum Memiliki Kantor Kemenag

Kantor Kemenag mendesak dibangun untuk menunjang kegiatan pembinaan.

Dua Kabupaten di Sulteng Belum Memiliki Kantor Kemenag. Ilustrasi Kementerian Agama
Foto: kemenag.go.id
Dua Kabupaten di Sulteng Belum Memiliki Kantor Kemenag. Ilustrasi Kementerian Agama

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tengah mengemukakan terdapat dua kabupaten di Sulteng, meliputi Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Morowali Utara (Morut) belum memiliki Kantor Kemenag. "Kabupaten Morowali Utara dan Kabupaten Banggai Kepulauan belum memiliki Kantor Kemenag," ucap Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Rusman Langke, Rabu (18/12).

Rusman menyatakan dari 12 kabupaten dan satu kota di Sulteng, Morowali Utara dan Banggai Kepulauan merupakan daerah terjauh dan masuk dalam daerah tertinggal, terdepan dan terluar. Rusman mengatakan kebutuhan terhadap kantor permanen yang mendesak untuk menunjang kegiatan pembinaan pemerintah.

Baca Juga

Dirinya mengaku Kanwil Kemenag Sulteng telah mengusulkan hal itu kepada Kemenag sejak empat tahun lalu. "Pelayanan yang dilakukan oleh Kemenag di Morowali Utara dan Banggai Kepulauan sudah berlangsung empat tahun, namun belum punya kantor," katanya.

Kondisi itu telah disampaikan oleh Rusman kepada Zainut saat melakukan kunjungan kerja ke Sulteng pada 17-18 Desember 2019. Rusman juga melaporkan berkat kerja sama semua pihak, termasuk jajaran Kementerian Agama di kabupaten/kota, Sulteng masuk sebagai provinsi yang tinggi kerukunannya di Indonesia.

"Provinsi Sulteng termasuk urutan 12 dari 16 rukun tinggi dari nilai rata-rata nasional," kata Rusman.

Hal itu karena program untuk membangun kerukunan umat beragama sangat menyentuh langsung kepada masyarakat atau pemeluk agama. Selain itu, kearifan lokal dan semboyan budaya yang ada di masyarakat turut serta mendongkrak terwujudnya kerukunan antaragama di Sulteng.

"Provinsi Sulteng sangat aman, kondusif. Semua itu tidak terlepas dari kerja sama semua pihak, tidak kalah penting adanya peran tokoh agama dan masyarakat di Sulteng," ujarnya.

Data Kementerian Agama Sulteng menyebutkan jumlah penduduk Sulteng yang beragama Islam kurang lebih tiga juta jiwa atau 81 persen, kemudian kurang lebih 615 ribu umat Kristen atau sekitar 13,50 persen. Berikutnya, kurang lebih 49 ribu umat Katolik atau sekitar 1,0 persen, selanjutnya Hindu sekitar 140 ribu atau 3,24 persen, dan Budha sekitar 20 ribu lebih atau 0,53 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement