Senin 16 Dec 2019 19:51 WIB

Ingin Anak TKI Sekolah Gratis, Doktor Al-Azhar Ajak Berwakaf

Dengan gerakan wakaf satu juta perempuan, anak TKI bisa dapat pendidikan berkualitas.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Ingin Anak TKI Sekolah Gratis, Doktor Al-Azhar Ajak Berwakaf. Foto Ilustrasi Wakaf
Foto: Foto : MgRol112
Ingin Anak TKI Sekolah Gratis, Doktor Al-Azhar Ajak Berwakaf. Foto Ilustrasi Wakaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Doktor Universitas Al-Azhar Mesir Elly Warti Maliki mengajak umat Islam Indonesia berwakaf untuk membangun sekolah di Arab Saudi. Dia ingin membuat gerakan satu juta perempuan mewakafkan uangnya sebesar Rp 50 ribu sehingga anak-anak TKI di Arab Saudi bisa mengenyam pendidikan.

“Saya ingin bikin gerakan minta dukungan satu juta perempuan. Kalau satu orang perempuan mau menyumbang Rp 50 ribu, saya sudah bikin sekolah di sana. Mewakafkan Rp 50 ribu untuk bangun sekolah anak TKI di Arab Saudi,” ujar Elly belum lama saat berbincang dengan Republika.co.id di Sekolah Fajar Hidayah, Bogor.

Baca Juga

Dengan membangun sekolah dari wakaf uang tersebut, menurut dia, anak-anak TKI di Arab Saudi akan bisa mendapatkan pendidikan yang lebih berkualitas dan gratis. Sementara, selama ini ua menyewa gedung untuk sekolah di Jeddah.

Elly merupakan pendiri dan kepala Sekolah Islam Indonesia Internasional di Jeddah, Arab Saudi. Dia membangun sekolah Islam terpadu ini sejak 1992. Saat itu, dia merintisnya dengan membuka TPA di rumahnya yang diikuti oleh anak-anak TKI.

Kemudian, pada 2007 ia membangun TK dan SD yang kini menjadi Sekolah Islam Indonesia Internasional di Jeddah. Elly harus berjuang keras mempertahankan sekolah ini. Apalagi, setelah Pemerintah Arab Saudi menerapkan aturan yang cukup berat untuk mendirikan sekolah Indonesia di sana.

photo
Doktor Universitas Al-Azhar Mesir Elly Warti Maliki sekaligugs Sekolah Islam Indonesia Internasional di Jeddah, Arab Saudi.

Elly juga harus mencari dana untuk membuat sekolah itu tetap bertahan. Pada Mei 2020, dia juga harus membayar uang sewa gedung sekolah sebesar 100 ribu riyal. Dia sudah malu merasa meminta bantuan ke sana ke mari.

Karena itu, dia ingin kedepannya sekolah Indonesia di Jeddah bisa dibangun dengan uang wakaf sehingga anak-anak TKI bisa sekolah dengan gratis. “Harus bikin sekolah baru. Jadi kita ingin bangun gedung sekolah di sana. Kita berharap,” ucap perempuan berusia 60 tahun ini.

Belum lama, ini dia pulang ke kampung halamannya di Padang. Dia bertemu dengan Rektor Universitas Negeri Padang. Menurut Elly, rektor UNP kemudian menyarankan untuk meminta bantuan dana kepada Gubernur Sumatra Barat agar sekolah yang didirikannya bisa bertahan.

“Terus saya bilang, kalau nggak ada dana dari pemerintah saya juga tidak terlalu berharap. Saya justru berharapnya dana dari masyrakat supaya bangkit umat ini. Saya ingin sekolah ini dibangun atas kesadaran masyarakat,” katanya.

Menurut dia, selama ini kebangkitan umat hanya slogan saja. Karena itu, melalui gerakan sejuta perempuan berwakaf tersebut akan membuat slogan tersebut menjadi kenyataan. Apalagi, kata dia, sekolah ini digagas perempuan dan guru-gurunya juga perempuan.

“Makanya yang saya panggil nantinya itu perempuan-perempuan Indonesia untuk mendukung melalui wakaf produktif, sehingga anak-anak TKI bisa sekolah tanpa memikirkan biaya,” ujar Elly.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement