Sabtu 14 Dec 2019 19:28 WIB

80 Relawan dari Beragam Agama akan Jaga Gereja di Timika

Para relawan dengan suka rela akan mengamankan gereja saat Natal.

Pengamanan gereja untuk memberikan rasa aman umat Kristiani. Ilustrasi pengawalan gereja oleh aparat.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Pengamanan gereja untuk memberikan rasa aman umat Kristiani. Ilustrasi pengawalan gereja oleh aparat.

REPUBLIKA.CO.ID,  TIMIKA— Forum Kerukunan Umat Beragama/FKUB Kabupaten Mimika, Papua, mengerahkan lebih dari 80 relawan untuk membantu pengamanan ibadah Natal di berbagai gereja di Kota Timika.

Ketua FKUB Mimika Ignatius Adii di Timika, Sabtu (14/12), mengatakan para relawan itu berasal dari sejumlah umat beragama di Kabupaten Mimika, seperti Islam, Hindu, dan Budha.

Baca Juga

"Dari kalangan umat Islam ada 55 orang relawan, lalu dari Hindu dan Budha masing-masing lima orang. Selain itu pendamping sekitar 20 orang dari lintas agama. Mereka semua akan membantu pengamanan saat ibadah Malam Natal dan Hari Raya Natal, bahkan sampai ibadah malam penutupan tahun di gereja-gereja," kata Ignatius.

Dia menyebut keterlibatan relawan lintas agama dalam pengamanan ibadah hari raya keagamaan di Mimika, baik Natal dan Tahun Baru maupun Idul Fitri dan Idul Adha sudah menjadi rutinitas yang terus dipupuk dan dipelihara sebagai gambaran toleransi hidup antarumat beragama yang sangat baik di wilayah itu.

"Setiap tahun begitu. Saat perayaan Natal, tahun baru dan Paskah, umat Muslim, Hindu dan Budha yang membantu pengamanan di gereja-gereja. Demikianpun sebaliknya, saat Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha nanti umat Nasrani, Hindu dan Budha yang menjaga keamanan. Selama ini sudah berjalan baik sekali," kata ignatius.

FKUB Mimika meminta Pemkab setempat segera menerbitkan surat pembatasan jam beroperasi tempat-tempat hiburan malam yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Hari Raya Natal.

FKUB Mimika juga mengimbau warga setempat menjaga keamanan dan ketertiban agar perayaan Natal hingga malam pergantian tahun di Mimika tidak dicederai oleh hal-hal yang dapat mengganggu ketenteraman bersama, seperti mabuk-mabukan dan berbagai tindak kriminalitas lainnya.

Menurut Ignatius, FKUB Mimika telah berkoordinasi dengan Polres Mimika dalam hal pengamanan tempat-tempat yang dianggap strategis dan objek vital selama perayaan Natal hingga Tahun Baru.

Belum lama ini, FKUB Mimika mengumpulkan seluruh pemuka agama setempat agar bersama-sama berkomitmen membantu mengarahkan umatnya untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban di Mimika.

Apalagi,Timika pada 2020 akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan beberapa kegiatan bertaraf regional maupun nasional, seperti Pesta Paduan Suara Gerejawi/Pesparawi se-Tanah Papua yang akan diikuti kontingan dari 42 kabupaten/kota se Papua dan Papua Barat pada Juni 2020. Selanjutnya pada Oktober hingga November 2020 Timika juga menjadi salah satu kota penyelenggara PON XX Papua.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement