REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Menteri Agama Fachrul Razi tidak banyak memberikan respons mengenai konsep deradikalisasi diganti moderasi. Sebelumnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengusulkan agar konsep deradikalisasi diganti moderasi.
Hal itu disampaikan Haedar dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Fachrul yang turut menghadiri pidato pengukuhan itu cuma mengatakan deradikalisasi merupakan program lama yang sudah berjalan.
"Deradikalisasi itu sudah program lama, sudah jalan terus," kata Fachrul di Sportorium UMY, Kamis (12/12).
Ia mengaku ingin pula deradikalisasi dilakukan secara lebih lembut. Artinya, program deradikalisasi tidak serta-merta dilaksanakan melalui upaya-upaya yang drastis.
Fachrul merasa, deradikalisasi itu memang dicontoh dari tempat lain, tapi dilaksanakan melalui ide-ide Indonesia sendiri. "Kalau di negara lain tertentu mungkin dia terlalu drastis, kita tidak seperti itu," ujar Fachrul.
Haedar mengusulkan Indonesia segera mengakhiri konsep deradikalisasi dalam menanggulangi paham-paham radikal. Ia berpendapat, radikal tidak bisa dihadapi lewat cara radikal.
"Saya menawarkan, mari kita akhiri deradikalisasi dan kita ganti dengan moderasi," kata Haedar.