REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN - Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solopeduli mengajak para orang tua wali murid di TK Islam Al Huda Krikilan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, untuk rajin-rajin berwakaf. Ajakan tersebut disampaikan di sela-sela acara parenting yang dikemas dalam talkshow di sekolah setempat pada akhir pekan lalu. Kegiatan tersebut diikuti ratusan wali murid TK Islam Al Huda Krikilan.
Acara yang mengambil tema Menjadi Orang Tua Idola Anak tersebut menghadirkan Duta Wakaf Solopeduli, Budi Setiyadi. Para wali murid diharapkan bisa mendapatkan motivasi dan kiat-kiat mengantarkan anak-anaknya mencapai cita-cita mereka.
Pada acara tersebut Budi Setiyadi mengajak wali murid untuk rajin-rajin berwakaf dengan nilai berapa pun. "Karena nilai dana wakaf tidak akan pernah berkurang, tetapi kemanfaatan dana wakaf akan terus dipergunakan untuk program-program sosial," jelasnya seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (10/12).
Salah satu orang tua murid, Sholi (26) mengaku baru mengetahui ternyata wakaf bentuknya bisa sangat ringan, tidak harus berupa tanah atau bangunan. "Saya jadi bisa berwakaf," ucap Sholi.
Manajer Wakaf Solopeduli, Sutarno, mengatakan, potensi wakaf sangat tinggi. Sebab, untuk wakaf uang sangat mudah dan ringan, nominalnya pun bebas. "Maka kami mengajak sekolah-sekolah lain untuk mengadakan acara yang serupa," kata Sutarno.
Menurutnya, Solopeduli gencar melakukan sosialisasi Ayo Wakaf ke tengah-tengah masyarakat. Yayasan Solopeduli sudah terdaftar sebagai nazir wakaf sehingga bisa mengumpulkan dan mengelola wakaf uang dari masyarakat yang akan digunakan untuk kemaslahatan masyarakat yang bersifat produktif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
