Selasa 10 Dec 2019 11:08 WIB

Anwar Abbas Hargai Perhatian Serius Jokowi Terhadap UMKM

Anwar Abbas mendukung pemerintah mengembangkan UMKM.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abbas
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abbas

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas mengapresiasi rapat terbatas Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin bersama para menterinya pada Senin (9/12) kemarin. Karena, dalam pertemuan Kabinet Indonesia Maju tersebut, Jokowi juga membahas Usaha Mikro Kecil Menengah  (UMKM).

Pria yang akrab dipanggil Buya Anwar ini mengatakan, Muhammadiyah menghargai perhatian serius Jokowi terhadap UMKM. "Sikap presiden yang memberikan perhatian serius dan sungguh-sungguh terhadap UMKM tentu sangat patut kita hargai," ujar Buya Anwar kepada Republika.co.id, Selasa (10/12).

Menurut Buya Anwar, Muhammadiyah juga sangat mendukung pemerintah untuk mengembangkan UMKM. Karena, menurut dia, UMKM menyangkut kehidupan masyarakat yang sangat banyak. 

"Muhammadiyah meminta pemerintah agar lebih mengarus utamakan UMKM karena dia menyangkut kehidupan rakyat banyak dan mampu menyerap 96 persen tenaga kerja, serta berkontribusi sebesar 60 persen terhadap PDB," ucap Buya Anwar. 

Menurut dia, peran UMKM dalam menciptakan pemerataan, stabilitas ekonomi, dan politik di negeri ini juga sangat besar. Karena itu, kata dia, adanya langkah-langkah yang jelas dan tegas dari pemerintah terhadap UMKM sangat ditunggu-tunggu.

"Kita yakin dengan semakin baik dan majunya UMKM maka daya beli masyarakat tentu akan semakin meningkat sehingga ekonomi nasional akan semakin lebih baik dan dinamis," kata Buya Anwar.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini menambahkan, jika UMKM maju kedepannya akan tercipta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena, pengangguran dan kemiskinan semakin berkurang. "Keadilan sosial sebagai cita-cita kita bersama sebagai bangsa akan semakin dapat terwujud karena pengangguran dan kemiskinan bisa kita tekan dan kurangi," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement