REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan berkomitmen ikut menjaga kondusifitas di akhir tahun.
"Menjaga kamtibmas ini tidak hanya tugas polisi, namun kita semua termasuk warga Muhammadiyah, jangan sampai terjadi hal-hal tak diinginkan di momen akhir tahun," ucap Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalsel H Tajuddin Noor, Kamis (5/12).
Diakui potensi gangguan bisa saja terjadi jika masyarakat lengah. Untuk itu, dia mengingatkan seluruh elemen agar sama-sama meningkatkan kewaspadaan.
Pada prinsipnya, kata Tajuddin, pihaknya tak ingin Bumi Lambung Mangkurat tercoreng dari segala tindakan yang dapat menyebabkan terganggunya kamtibmas.
"Kami ingin saudara-saudara umat kristiani dapat merayakan hari sakralnya dengan perasaaan tenang dan nyaman. Kalsel bisa menjadi contoh indahnya perdamaian dan kebersamaan antar umat beragama," tuturnya menekankan.
Di sisi lain, Tajuddin menyatakan tatap muka dengan Kapolda menjadi agenda rutin dalam mempererat tali silaturahmi serta membangun sinergitas untuk menjaga kamtibmas.
"Mari kita semua mendoakan polisi agar bisa terus menjalankan tugasnya memberikan rasa aman di tengah masyarakat. Sosok polisi sahabat masyarakat adalah dambaan warga," tandasnya.
Sementara Kapolda Yazid Fanani mengajak Muhammadiyah untuk bekerjasama dalam menjaga stabilitas keamanan yang saat ini bisa dikatakan sudah terjalin dengan baik.
"Kami juga ingin Muhammadiyah turut proaktif membantu memberikan pencerahan dalam upaya menanggulangi radikalisme. Karena hanya para tokoh agama yang bisa mengedukasi masyarakat agar tak terpapar paham radikal yang keliru atas nama agama," pungkas jenderal bintang dua itu
Ikuti Whatsapp Channel Republika