Selasa 03 Dec 2019 18:03 WIB

Zakat Berhasil Bila Mampu Mengangkat Ekonomi Umat Islam

Keberhasilan Baznas harus dilihat dari pendistribusian dan pengumpulan zakat.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ani Nursalikah
Zakat berhasil bila mampu mengangkat ekonomi umat Islam. Zakat (ilustrasi).
Foto: Republika/Mardiah
Zakat berhasil bila mampu mengangkat ekonomi umat Islam. Zakat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota tim seleksi calon anggota Baznas periode 2020-2025 Tarmizi Tohor mengatakan ada yang lebih penting daripada jumlah pendapatan zakat, yaitu fungsi daya guna. Namun, dia tidak menyangkal jumlah pengumpulan zakat juga memang penting.

“Apa artinya zakat yang terkumpul, tapi pendistribusian zakat itu tidak bisa mengangkat ekonomi umat Islam,” ujar dia ketika ditemui Republika.co.id, Selasa (3/12).

Baca Juga

Hal tersebut juga perlu ditekankan pada penyaringan calon anggota Baznas yang baru. Keberhasilan Baznas harus dilihat dari pendistribusian dan pengumpulan zakat itu sendiri.

“Jumlah itu juga memang penting,” ujarnya.

Dia menyinggung, pada 2017, target zakat potensial yang ada di Indonesia itu mencapai Rp 217 triliun. Namun demikian, setiap tahun, pendapatan zakat yang diterima ada di kisaran tiga persennya saja.

“Dan di tahun sekarang yang terkumpul baru mencapai Rp 9 triliun,” kata dia.

Ia tidak menampik hal tersebut masih harus ditingkatkan. Ia meminta calon anggota Baznas periode 2020-2025 ke depannya harus mampu bekerja keras untuk meningkatkan potensi dan pendapatan zakat, selain dari pendistribusian yang efektif.

“Secara bukti fisik kami di Kementerian Agama (Kemenag) telah bekerja sama dengan Baznas dan lainnya untuk membangun 15 kampung zakat yang ada di Indonesia,” ujar dia.

Dengan hal tersebut, ia akan membuktikan dengan zakat, perekonomian umat islam yang ada di Indonesia bisa lebih baik dengan adanya zakat.

“Jadi jangan hanya terpaku pada jumlah, tetapi lebih kepada pencapaian apa yang bisa dihasilkan dari zakat yang diterima bagi masyarakat. Itu kesuksesan dalam dunia perzakatan,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement