Senin 02 Dec 2019 08:29 WIB

Peserta Reuni 212 Ingin HRS Dikembalikan ke Indonesia

Habib Rizieq dinilai tidak pernah mundur dalam menegakkan kebenaran.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Peserta Reuni 212 membawa poster yang menginginkan Habib Rizieq Shihab segera dikembalikan ke Indonesia.
Foto: Febryan A/Republika
Peserta Reuni 212 membawa poster yang menginginkan Habib Rizieq Shihab segera dikembalikan ke Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), KH Ahmad Sobri Lubis meminta Habib Rizieq Shihab (HRS) dipulangkan ke Indonesia dari Arab Saudi. Keinginannya itu disampaikan kepada ribuan peserta Reuni 212 di halaman Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada Senin (2/12) pagi.

"Kita minta Habib Rizieq segera dikembalikan ke Indonesia, kita minta (Habib Rizieq) dikembalikan hak asasinya sebagai warga negara yang wajib dilindungi kebebasannya," kata KH Sobri saat Reuni 212 di Monas, Senin (2/12).

Baca Juga

Penanggung Jawab Reuni 212 ini mengatakan, Habib Rizieq tidak pernah mundur dalam menegakkan kebenaran. Walaupun habib ada di Makkah tapi jiwanya, pikirannya, tenaganya, energinya selalu memikirkan nasib bangsa Indonesia dan umat Islam Indonesia.

Dia juga menyampaikan bahwa Reuni 212 adalah acara penguatan komitmen umat terhadap kecintaan kepada agama dan negara. Selain itu, KH Sobri menyampaikan kekecewaannnya karena cukup banyak orang-orang yang anti terhadap agama.

"Orang-orang yang anti terhadap agama, justru mereka mengaku sebagai Pancasilais, sebagai negarawan, pecinta NKRI," ujarnya penuh semangat kepada peserta Reuni 212.

Acara Reuni 212 diawali dengan kegiatan shalat tahajud. Kemudian dilanjutkan dengan Shalat Subuh. Setelah itu para habib, ulama dan ustaz memimpin ribuan peserta Reuni 212 membaca shalawat nabi dan lagu Indonesia Raya.

Selanjutnya panitia Reuni 212, ulama dan ustaz memberikan sambutan serta orasi di hadapan peserta Reuni 212. Pada kesempatan ini KH Sobri bersama peserta reuni meminta Habib Rizieq dikembalikan ke Indonesia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement