Jumat 29 Nov 2019 17:17 WIB

Hal yang Perlu Diketahui Soal Masjid Huaiseng Cina

Masjid Huaiseng merupakan salah satu masjid bersejarah di Cina.

Masjid Huaiseng
Foto: Wikipedia
Masjid Huaiseng

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Masjid Huaiseng atau Masjid Guangta begitu dikenal seantero Cina. Masjid ini merupakan salah satu dari empat masjid bersejarah dan ternama di negara itu. Tiga masjid lainnya adalah Masjid Yangzhou Crane, Masjid Quanzhou Kylin, dan Masjid Hangzhou Phoenix.

Lantas apa yang membuat masjid ini begitu bernilai bagi komunitas Muslim di Cina. Berikut data dan fakta terkait Masjid Huaisheng:

Miliki Banyak Nama

Nama lain dari Masjid Huaisheng adalah Guangta. Kata 'huaisheng' berarti mengenang Nabi yang agung, Muhammad SAW. Sedangkan, kata 'guangta' artinya menara api, menara cahaya, atau mercusuar.

 

Ada pula yang menyebutnya dengan Masjid Canton, Guangta Si, Hwai Sun Su, Huai-Sheng, Ying Tong, Huai-Shang, dan Huai-Shang Si. Masjid itu juga memiliki nama lain bernama Kwang Tah Se yang berarti menara cemerlang dan di bangun oleh salah seorang Muslim Cina yang bernama Yusuf.

Miliki Menara

Nama Masjid Guangta merujuk kepada menara azan setinggi 36 meter yang berdiri anggun di sebelah barat daya masjid. Inilah menara pertama di daratan Cina yang menjadi bangunan tertinggi di Kota Xi'an selama berabad-abad. Tak berlebihan jika kemudian menara tersebut diduga sebagai simbol persahabatan antara masyarakat Cina dan umat Islam dari jazirah Arabia.

Secara fungsional, dahulu menara cahaya itu merupakan mercusuar yang mengatur lalu lintas kapal di perairan Sungai Zhujiang. Kapal-kapal pedagang dari berbagai belahan dunia memanfaatkannya sebagai tanda bahwa mereka telah memasuki kawasan Xi'an.

Di samping itu, bagian puncaknya dimanfaatkan para nelayan untuk mengidentifikasi keadaan cuaca. Dari kejauhan, sosoknya tampak indah. Perpaduan arsitektur Cina dan Arab serta kilauan cahayanya menjadi keistimewaan yang melekat hingga sekarang.

Miliki Pesona dan Kemegahan

Bangunan Masjid Huaisheng menempati area seluas 3.000 meter persegi. Pintu gerbang masjid terletak di Jalan Guangta: tersusun dengan batu bata merah dan rangkaian kayu dengan atap berwarna hijau. Di bagian selatan, masjid menghadap ke Sungai Zhijuang. Menurut sejarah, pintu gerbang ini dibangun setelah pembangunan menara cahaya

Di atas pintu gerbang ini, terdapat inskripsi Cina kuno bertuliskan, "Agama yang membawa ajaran-ajaran agung datang dari kawasan barat.'' Segera setelah melalui pintu gerbang ini, pengunjung memasuki halaman berbentuk huruf U yang menghubungkan langsung dengan bangunan masjid.

Pada bangunan masjid itu, terpampang juga inskripsi Cina yang ditulis pada tahun 1350 yang berbunyi, ''Di bawah awan putih, di mana gunung berada, berdiri sebuah batu indah berbentuk pagoda yang berasal dari kawasan barat. Diterima oleh Kaisar Gaozu dari Dinasti Tang hingga sekarang.''

Beberapa bangunan yang terdapat dalam area masjid di antaranya adalah gedung pertemuan, teras tertutup, museum penyimpanan peninggalan-peninggalan Islam, paviliun, dan menara cahaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement