Jumat 29 Nov 2019 13:31 WIB

Program ZCD Baznas Bantu Entaskan Kemiskinan di Selayar

Di Selayar, program ZCD ini berfokus pada pengembangan usaha olahan kelapa terpadu.

Baznas terima penghargaan dari Bupati Selayar.
Foto: Dok Baznas
Baznas terima penghargaan dari Bupati Selayar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menerima penghargaan dari Bupati Kepulauan Selayar di Hari Jadi Selayar ke-414 pada 29 November 2019. Piagam penghargaan diberikan langsung oleh Bupati Kepulauan Selayar H.M.Basli Ali kepada Kepala Lembaga ZCD Tatiek Kancaniati selaku perwakilan dari Baznas.

Penghargaan tersebut diterima berkat upaya Baznas membantu Pemerintah Daerah dalam mengentaskan kemiskinan melalui program pemberdayaan mustahik *Zakat Community Development*.

Tatiek mengatakan, Baznas berkomitmen membantu Pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan nasional sebesar 1%, salah satunya melalui program pemberdayaan Zakat Community Development. (ZCD). Zakat Community Development (ZCD) merupakan program pemberdayaan Baznas dengan mengintegrasikan bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dakwah dan sosial kemanusiaan.

Di Selayar, program ZCD ini berfokus pada pengembangan usaha olahan kelapa terpadu berbasis UMKM dengan menghasilkan produk unggulan olahan kelapa seperti VCO, minyak goreng, nata decoco, arang tempurung dan cocopeat cocofiber. Saat ini penerima manfaat program telah mencapai 50 KK yang semuanya berasal dari masyarakat dhuafa.

Tatiek menambahkan Program ZCD ini telah tersebar di 100 Desa di Seluruh Indonesia, salah satunya di Kel. Benteng Utara, Kec. Benteng, Kab. Kepulauan Selayar"

Kedepannya, melalui sinergi antara Baznas dan Pemerintah Selayar, program ini akan dikembangkan ke desa-desa lainnya yang memiliki potensi kelapa yang melimpah dalam rangka meningkatkan usaha ekonomi kerakyatan berbasis sumber daya alam.

Selain itu, Bupati Selayar berkomitmen membantu pemasaran produk-produk olahan kelapa dengan mengeluarkan surat edaran kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mendukung dan berpartisipasi dalam Gerakan Konsumsi Minyak Kelapa Lokal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement