REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim di Albania ternyata pernah menyelamatkan orang-orang Yahudi di negaranya selama peristiwa Holocaust. Salah satunya adalah, Xhemal Veseli, yang kemudian diakui sebagai Righteous Among the Nations.
Xhemal Veseli diketahui telah membantu menyebunyikan tujuh orang Yahudi, meski total penyelematan Yahudi oleh pihaknya tidak diketahui.
"Agama Islam mengatakan, 'Jika orang membutuhkan bantuan, tidak peduli siapa mereka, atau apa pun mereka - apakah itu Muslim, Kristen Ortodoks atau agama apa pun, Islam memberi tahu kami bahwa kami harus membantu orang-orang ini," ujar dia seperti dilansir jpost, Kamis (28/11).
pandangan tersebut, kata dia, telah diwariskan kepadanya secara turun temurun. Lebih lanjut, dalam video yang baru dirilis oleh From the Depths, Jonny Daniels, Veseli menceritakan kisahnya, di mana ia menyelamatkan keluarga Mandil dan Ben Yosef.
"Kakak saya adalah seorang fotografer di Tirana ketika dia bertemu sekelompok orang Yahudi yang tiba dari Kavaja ke Tirana," kata pria berusia 89 tahun itu.
Veseli mengungkap, ada persamaan profesi antara kakaknya dengan salah satu dari penyintas itu. Sehingga, hal tersebut menjadi kebetulan ketika Mandil kemudian di undang bekerja, bahkan nyatanya ada hubungan jauh dari mereka di toko sebelumnya.
Veseli pun mengenang ketika Nazi menyerbu Tirana. Menurutnya, saudara lelakinya itu langsung menghubunginya dan meminta para pengungsi Yahudi itu untuk dipindahkan ke Kruja.
"Saya pergi, dan saya membawa mereka dalam kereta ternak ke Kruja - kami melindungi mereka selama lima bulan," paparnya.
Namun demikian, perang tetap saja berkecamuk, bahkan menurut dia, Kruja yang lokasinya berada di pegunungan juga dibom setiap hari. Tak ayal, dengan kesulitan itu, semua orang yang dibawa Veseli memakan apa yang ada, selain dari melindungi apa yang harus dilindungi
“Kami berlindung di sebuah gua, kita tidak melihat agama, kita hanya berusaha untuk tetap hidup,” kata dia.
Veseli yang membawa dua keluarga itu menyembunyikannya juga di tempatyang merekasebut Gudang penyelemat. Hingga akhirnya mereka semua mulai berpisah pada hari pembebasan di November 1944.
Pascaperang, kedua keluarga itu kembali ke kota asalnya, bahkan Novi Sad juga membawa saudara Veseli untuk menerima pelatihan lanjut terkait fotografi. Sementara untuk Veseli, pada 2003 Yad Vashem mengakuinya sebagai Righteous Among the Nations.