Rabu 27 Nov 2019 21:44 WIB

Masjid Persahabatan RI-Turkistan Timur Berdiri di Way Muli

Masjid persahabatan ini dibangun menyusul tsunami Selat Sunda.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nashih Nashrullah
Masjid Persahabatan RI - Turkistan Timur (Uighur) diresmikan di Desa Way Muli, Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Rabu (27/11).
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Masjid Persahabatan RI - Turkistan Timur (Uighur) diresmikan di Desa Way Muli, Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Rabu (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Masjid Persahabatan Indonesia dan Turkistan Timur (Uighur) berdiri di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. 

Perwakilan donatur dari Turkistan Timur Seyit Tumturk meresmikan penggunaan masjid setelah dibangun pascatsunami Selat Sunda, Rabu (27/11). 

Baca Juga

Masjid berkonstruksi permanen tersebut berada di tengah pemukiman masyarakat dalam dua RT Desa Way Muli. 

Masjid tersebut dibangun dari donatur umat Islam di Turkistan Timur bekerja sama dengan Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan masyarakat setempat. 

Dewan Pembina ACT, Zulhemaidi Syukur, mengatakan latar belakang dibangunnya masjid persahabatan RI-Turkistan Timur (Uighur) tersebut, pascatsunami Selat Sunda Seyit Tumturk mendatangi lokasi bencana di Lampung Selatan. 

“Seyit Tumturk prihatin dengan kondisi masyarakat yang terkena bencana. Ia tertarik dengan umat Islam Indonesia yang bersatu tidak mengenal suku, ras, dan golongan,” katanya saat peresmian masjid tersebut yang dihadiri staf ahli Bupati Lampung Selatan Burhanuddin.  

Seyit Tumturk mengatakan, setelah pulang dari Indonesia ia menggalang dana. Donatur dari Syekh  Muhammad Salih Nurussaadah yang meninggal pada 2018 menyalurkan bantuan untuk pembangunan Masjid Persahabatan Indonesia–Turkistan Timur (Uighur) yang memakai namanya. 

“Semoga amal jariyah dari Syekh Muhammad Salih Nurussaadah terus mengalir dari masjid yang dipakai umat Islam di sini,” kata Seyit Tumturk. 

Syekh Muhammad Salih Nurussaadah, salah seorang ulama dari kalangan umat Islam Uighur, Turkistan Timur. Ia dikenal ulama yang disegani umat Muslim setempat. Selama hidupnya ia banyak membantu dan membangun umat Islam baik di negerinya maupun di luar negeri. 

photo
Masjid Persahabatan RI - Turkistan Timur (Uighur) diresmikan di Desa Way Muli, Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Rabu (27/11).

Sayit Tumturk berharap masjid yang telah dibangun dapat digunakan umat Islam sepenuhnya. Sehingga memakmurkan masjid di tengah pemukiman umat Islam, sehingga pahala amal jariyah dari donatur dapat terus mengalir.  

Staf ahli Bupati Lampung Selatan Burhanuddin mengapresiasi bantuan yang diberikan Turkistan Timur atau umat Muslim Uighur di Desa Way Muli, yang telah ditimpa bencana tsunami Selat Sunda pada akhir tahun lalu. 

“Mewakili bupati, saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih bantuan pembangunan masjid dari Turkistan Timur bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap. Semoga masjid ini dapat dimakmurkan warga di Desa Way Muli,” katanya.  

Bencana gelombang tsunami Selat Sunda yang menerjang Desa Way Muli, membuat rumah warga yang berada di tepian laut hancur rata dengan tanah. Tak hanya itu, korban meninggal dunia berjumlah ratusan jiwa, dan ribuan orang luka-luka.

Sekian rumah yang rusak, sekolah yang hancur, juga terdapat masjid/mushollah yang rusak tak dapat digunakan lagi. 

Warga Desa Way Muli khususnya di lingkungan dua RT tidak memiliki rumah ibadah. Setelah disepakati, masjid dibangun di tengah pemukiman penduduk dalam dua RT tersebut.  

“Kalau sekarang masjidnya berada di tengah rumah warga, dulu harus pergi jauh ke laut dan sepi. Alhamdulillah, sudah ada masjid baru yang bagus ini,” kata Syarlani, warga Desa Way Muli.   

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement