REPUBLIKA.CO.ID, PALU— Wali Kota Palu Sulawesi Tengah, Hidayat, menyatakan diutusnya Nabi Muhammad SAW ke muka bumi sebagai petunjuk bagi manusia dan umat Islam sepanjang masa, yakni sejak dahulu, kini, dan masa depan melalui ajarannya yang merupakan wahyu dari Allah SWT.
"Inilah yang hendaknya kita jadikan semangat dan dorongan untuk memperingati maulid agar melalui hikmah maulid itu kita dapat memetik pelajaran dan mengimplementasikan dalam tutur kata, sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari," katanya dalam acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Kelurahan Pantoloan Ova, Kecamatan Palu Utara, Jumat (22/11) malam.
Dia mengatakan kehadiran Nabi Muhammad SAW sebagai nabi penutup merupakan pelita kehidupan di zaman jahiliyah kala itu. Rasulullah merupakan sosok manusia pembaru kehidupan bermasyarakat dari yang biadab menjadi yang beradab.
Sehingga, kata Hidayat, tidak berlebihan jika dikatakan Rasulullah Muhammad SAW adalah seorang tokoh pembangun peradaban berketuhanan dan berperikemanusiaan yang tinggi.
"Karena modal utama Nabi Muhammad SAW dalam membangun umat dan peradaban, terletak dan bersumber pada kekuatan iman, ketakwaan, dan akhlak terpuji. Inilah makna maulid yang hendaknya kita semua terapkan dalam kehidupan," katanya.
Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut wali kota berharap warga Kota Palu menjadi orang-orang yang menciptakan dan menjaga ketenteramam dan kedamaian, memberikan kesejukan antarsesama dan memperlihatkan contoh kejernihan berpikir di tengah-tengah kesulitan hidup.
"Serta terus mencari terobosan guna mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat pascabencana. Untuk itu mari kita bangkit membangun bersama Kota Palu karena kita memiliki potensi dan peluang untuk menjadi daerah yang jauh lebih maju dan disegani," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika