Ahad 26 Oct 2025 15:29 WIB

Gus Iqdam Jadi Magnet Ribuan Jamaah Maulid Nabi di Jakarta

Gus Iqdam dikenal sebagai pendakwah wasathiyah Islam.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Gus Iqdam
Foto: Tangkapan layar akun IG gus_iqdam_official.
Gus Iqdam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan jamaah memadati Jakarta Velodrome International, Jakarta Timur, Sabtu (25/10/2025) malam. Mereka datang bukan hanya untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, tetapi juga untuk mendengarkan tausiyah dai muda yang tengah naik daun, Gus Iqdam Kholid. 

Pendiri Majelis Taklim Sabilu Taubah asal Blitar ini menjadi magnet utama dalam peringatan Maulid yang dirangkai dengan perayaan HUT ke-61 Partai Golkar. 

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Dalam ceramahnya, Gus Iqdam mengajak umat Islam menjadikan Maulid Nabi sebagai momentum memperkuat cinta kepada Rasulullah SAW sekaligus memperbaiki akhlak dalam kehidupan sehari-hari. 

Ia juga mengapresiasi penyelenggaraan Maulid oleh kalangan politik yang membuka ruang bagi kegiatan religius di tengah masyarakat. Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan bahwa dunia politik dan dakwah bisa berjalan beriringan. 

"Bagi saya, acara Maulid yang diselenggarakan Partai Golkar ini sangat luar biasa. Partai besar seperti Golkar mengadakan kegiatan religius seperti ini," ujar Gus Iqdam. 

Ia pun mendoakan Partai Golkar yang di usianya ke-61 agar makin dicintai dan dipercaya oleh rakyat Indonesia. "Semoga Partai Golkar menjadi partai yang diridhoi Allah SWT," katanya. 

Acara Maulid ini turut dihadiri Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar yang mendampingi Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia beserta jajaran petinggi partai lainnya. 

Menurut Zaki, Golkar menjadi wadah bagi organisasi kemasyarakatan, terutama organisasi Islam, serta rutin mengadakan kegiatan perayaan hari besar Islam. 

"Ini semua memberikan gambaran bahwa Partai Golkar itu memang bersama-sama masyarakat, terutama dalam syiar Islam," ucap Zaki. 

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi organisasi kemasyarakatan terutama Islam dalam memperingati hari besar Islam. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement