Sabtu 23 Nov 2019 04:40 WIB

Dompet Dhuafa Hadirkan Wakaf Saham

Wakaf saham dapat menjadi pilihan investor agar bisa berbagi melalui instrumen saham.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Dwi Murdaningsih
Peluncuran Wakaf Saham oleh Philip Sekuritas Indonesia dan Panin Sekuritas berkerja sama dengan Dompet Dhuafa memiliki peran penting sebagai memajukan ekonomi syariah Indonesia.
Foto: dok. Dompet Dhuafa
Peluncuran Wakaf Saham oleh Philip Sekuritas Indonesia dan Panin Sekuritas berkerja sama dengan Dompet Dhuafa memiliki peran penting sebagai memajukan ekonomi syariah Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa menghadirkan wakaf saham sebagai sebuah inovasi baru. General Manager Wakaf Dompet Dhuafa, Bobby P Manullang menyampaikan, mekanisme wakaf saham yaitu investor melakukan transaksi wakaf saham dengan perusahaan sekuritas.

Selanjutnya, perusahaan sekuritas mentransfer saham ke rekening efek nadzir untuk dikelola. Tapi saham yang boleh diwakafkan untuk wakaf saham adalah saham syariah.

Baca Juga

"Sementara ini Dompet Dhuafa akan mengelola secara mandiri atas saham yang diterima sesuai rekomendasi dari perusahaan sekuritas, jika nantinya jumlah saham sudah banyak dan perlu pengelolaan secara profesional, Dompet Dhuafa baru akan menggunakan jasa management investasi," kata Bobby melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (22/11).

Dompet Dhuafa menggandeng Philip Sekuritas Indonesia dan Panin Sekuritas sebagai dua sekuritas yang sudah terjamin terdaftar sebagai perusahaan Anggota Bursa Syariah Online Trading System (AB SOTS). Yakni sistem transaksi saham syariah secara online yang memenuhi prinsip-prinsip syariah di pasar modal.

Peluncuran wakaf saham oleh Philip Sekuritas Indonesia dan Panin Sekuritas dengan bekerjasama dengan Dompet Dhuafa. Kerjasama ini memiliki peran penting untuk memajukan ekonomi syariah Indonesia. "Selain itu wakaf saham dapat juga menjadi pilihan alternatif untuk investor agar bisa berbagi melalui instrumen saham," ujar Bobby.

Dompet Dhuafa berharap kerja sama tersebut dapat memberikan dampak positif dalam perkembangan perwakafan di Indonesia. Masyarakat masih banyak yang menganggap wakaf hanya berupa masjid, makam dan madrasah, padahal kini wakaf bisa melalui saham. Dompet Dhuafa bersama sekuritas ke depannya akan semakin gencar mensosialisasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya dan manfaatnya wakaf saham.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Hasan Fauzi menyampaikan selamat kepada Dompet Dhuafa yang akan menjadi nadzir untuk wakaf saham. Dengan peluncuran wakaf saham maka pasar modal syariah menjadi pasar modal yang tidak hanya menyediakan sarana untuk investasi di dunia saja. Tapi juga menyediakan sarana amal jariyah untuk bekal di akhirat.

"Potensi untuk pasar modal syariah ditambah juga dengan potensi wakaf produktif Indonesia kami mencatat sangat besar dan mudah-mudahan ini langkah kita untuk pasar modal kita," ujarnya.

Sumber wakaf yang potensial berdasarkan data BEI pada 18 November 2019, jumlah saham syariah telah meningkat sebesar 76 persen sejak 2011. Dari semula 237 saham mencapai 419 saham syariah atau berdominasi 63 persen yang tercatat di BEI. "Sekali lagi kami mengucapkan selamat kepada Panin Sekuritas, Philip Sekuritas Indonesia atas peluncuran pelayanan wakaf saham hari ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement