Jumat 22 Nov 2019 01:50 WIB

Soal Terorisme, Selandia Baru Minta Masukan Komunitas Muslim

Komunitas Muslim dinilai memiliki peran dalam sistem keamanan nasional Selandia Baru.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Agung Sasongko
Hari solidaritas hijab di Dunedin, Selandia Baru untuk membuat muslimah nyaman usai penembakan di masjid Christchurch, Kamis (21/3).
Foto: RNZ/Tess Brunton
Hari solidaritas hijab di Dunedin, Selandia Baru untuk membuat muslimah nyaman usai penembakan di masjid Christchurch, Kamis (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, AUCKLAND --Komisi Kerajaan Selandia Baru mengadakan pertemuan dan diskusi dengan komunitas Muslim di Christchurch.Hal ini dilakukan sebagai bagian dari diskusi berkelanjutan dengan komunitas Muslim.

Dilansir dari Scoop, Kamis (21/11), fokus diskusi kali ini akan menyoroti sistem keamanan nasional Selandia Baru, khususnya fungsi anti-terorisme. Dengan anggota yang mengisi dari berbagi pengalaman langsung tentang sistem tersebut. Kerajaan mengklaim banyak anggota kelompok referensi yang memiliki pengalaman dan kapasitas yang mumpuni.

Baca Juga

"Ada pengalaman dan kapasitas yang signifikan dalam sistem keamanan nasional dan lembaga-lembaga di dalamnya," kata Komisaris Kerajaan William Young.

Pihaknya juga menyebut menghargai keterbukaan dari mereka yang berbagi pengalaman pribadi dan memberi masukan kepada komite dalam menggagas sistem keamanan. Komisi Kerajaan memandang bahwa Sistem Keamanan Nasional sebagai bagian dari fokus yang lebih luas tentang bagaimana badan-badan sektor Negara mempersiapkan diri dan menanggapi risiko terorisme.

"Kami harus bersiap menanggapi risiko teror ke depannya," kata Anggota Komisi Jacqui Caine.

Pengaturan prioritas untuk anti-terorisme juga merupakan bagian dari kerangka acuan untuk penyelidikan dan ini adalah area di mana pengalaman masyarakat sangat berharga. Aspek penting dari keterlibatan, kata dia, adalah percakapan dua arah yang melibatkan berbagai aspek dan menguji informasi.

Kelompok Referensi Komunitas Muslim diklaim sebagai salah satu dari banyak cara Komisi Kerajaan terlibat dengan masyarakat. Pertemuan sehari penuh di Christchurch adalah yang keempat kali dari serangkaian pertemuan yang direncanakan untuk Kelompok Referensi.

“Kami menghargai respons yang kami terima dari masyarakat dan akan memastikan bahwa suara masyarakat tersebut menginformasikan analisis bukti dan perumusan rekomendasi untuk masa depan," kata Jacqui Caine.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement