Selasa 19 Nov 2019 22:00 WIB

PUPR Desain Pembangunan UIII

Pembangunan UIII termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN)

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agung Sasongko
Pembangunan Kampus UIII Depok.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Pembangunan Kampus UIII Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah saat ini tengah membangun Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Komplek RRI, Cimanggis, Depok sebagai kampus masa depan bagi kajian dan penelitian peradaban Islam di Indonesia. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mengerjakan pembangunan tahap dua.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan saat ini sudah membuat desain masterplan perencanaan teknis pmbangunan universitas tersebut. “Selanjutnya akan dilakukan penandatanganan kontrak untuk pekerjaan tahap dua,” kata Basuki, Selasa (19/11). 

Basuki mengatakan penandatanganan kontrak pengerjaan tahap dua Kampus UIII tersebut direncanakan pada 4 Desember 2019. Dia menargetkan, pembangunan tahap dua kampus tersebut dapat selesai pada Desember 2020. 

Dia menjelaskan pembangunan tahap dua kampus tersebut menggunakan biaya Rp 498 miliar. “Lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan masjid kampus dua lantai seluas 5.200 meter persegi  dengan kapasitas 1.880 jemaah dengan anggaran Rp 86 miliar,” ujar Basuki. 

Selanjutnya, pembangunan perpustakaan pusat delapan lantai seluas 16.556 meter persegi dengan anggaran Rp 244 miliar. Begitu juga dengan asrama mahasiswa seluas 12.815 meter persegi terdiri dari delapan lantai dengan anggaran Rp168 miliar.

Pembangunan UIII termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres Nomor 57 Tahun 2016. Peletakan batu pertamanya telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 5 Juni 2018. 

Pembangunan dilaksanakan dalam dua tahap dengan biaya Rp 1,2 triliun. Tahap pertama dikerjakan oleh Kementerian Agama dengan biaya Rp 714 miliar yang terdiri atas tiga paket pekerjaan.

Paket pertama dengan biaya Rp 362 miliar meliputi Gedung Rektorat, Gedung Fakultas A, dan Plaza 3 Pilar yang progresnya saat ini mencapai 7,6 persen. Paket kedua dengan biaya Rp 168 miliar meliputi dari lima unit rumah dosen, satu tower asrama mahasiswa pria, rehabilitasi bangunan, dan Mechanical, Electrical, dan Plumbing (MEP) yang progres mencapai 76,11  persen. Sementara paket ketiga dikerjakan dengan biaya Rp 184 miliar meliputi pembangunan infrastruktur kawasan dan pagar keliling yang saat ini telah mencapai 45 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement