REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Muhammadiyah akan memeringati miladnya 18 November 2019 nanti. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa jadi tema yang akan mewadahi semua aktivitas dan tasyakur atas capaian usia 107 tahun masehi dan 110 tahun hijriah.
Sekretaris Panitia Pelaksana, Ratih Herningtyas mengatakan, tema itu diharapkan selaras, serasi dan sejalan amanat Ketua Umum PP Muhammadiyah. Yaitu, sumber daya manusia yang dimiliki Muhammadiyah dapat mengatasi permasalahan bangsa.
Ia menekankan, warga Muhammadiyah hendaknya mendasar QS Al Hasyr: 18 terus bermuhasabah atas kekurangan dan kelemahan. Utamanya, melakukan perubahan transformatif yang bermakna, menuju Muhammadiyah berkemajuan berbagai bidang garapan. "Agar geraknya melampaui yang lain dalam spirit fastabiqul khairat," kata Ratih di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sabtu (16/11).
Ratih menekankan, Muhammadiyah harus hadirkan pusat keunggulan di bidang pemikiran dan amal usaha yang selama ini digarap. Sehingga, menjadi kekuatan alternatif di tengah-tengah persaingan ketat dalam dinamika kehidupan lokal, nasional dan global.
Dalam resepsi milad tahun ini, PP Muhammadiyah menunjuk UMY untuk jadi tuan rumah. Ada empat acara inti yang dimulai dari Tasyakur 1 Abad TK ABA, Muhammadiyah Award, Pidato Milad Ketua Umum dan peluncuran lagu Muktamar Muhammadiyah. "Acara ini melibatkan kader-kader Muhammadiyah mulai dari TK, SD hingga perguruan tinggi," ujar Ratih.
Resepsi Milad Muhammadiyah 107 Tahun sendiri akan dilaksanakan terpusat di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 18 November 2019 besok. Ratih menambahkan, resepsi akan dimulai sekitar pukul 18.00 sampai selesai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
