REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Momen Maulid Nabi Muhammad SAW dapat menjadi media syiar Islam dalam rangka memperkokoh ketahanan keluarga. Terutama dalam menangkal pengaruh negatif perkembangan negatif teknologi informasi berupa ketergantungan terhadap handphone atau gawai.
Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada saat peringatan Maulid Nabi di Masjid Nurul Jamaah RW 10, Cijangkar Kecamatan Citamiang, Minggu (10/11) malam. Pada kesempatan itu wali kota memberikan bantuan kepada DKM Masjid Nurul Jamaah dan anak yatim.
“Semangat maulid nabi dalam memperkuat kualitas keagamaan dan ketakwaan agar dekat dengan Allah SWT,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Upaya ini dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi informasi yang pesat.
Salah satunya data dari Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang menyebutkan adanya kasus anak karena masalah hubungan antara orangtua dan anak yang kurang baik. Kondisi ini ungkap Fahmi, dikarenakan saat ini dikhawatirkan anak-anak lebih dekat dengan gadget atau handphone dibandingkan orangtua. Sehingga diperlukan pembangunan keagamaan di rumah salah satunya memperbaiki hubungan antara orangtua dan anak.
'' Hikmah maulid ini antara lain perbaiki keluarga dalam rangka perbaikan masyarakat,'' ujar Fahmi. Oleh karenanya wali kota mengajak untuk kembali menjaga keluarga baik anak dan istri.
Untuk itu Pemkot Sukabumi menggencarkan gerakan magrib mengaji untuk mendekatkan anak kepada Alquran sebagai pedoman hidup. Gerakan ini dalam rangka penguatan bidang keagamaan untuk mewujudkan kota yang religius dalam meraih keberkahan dan kenyamanan.