Sabtu 09 Nov 2019 20:00 WIB

Kisah Abu Lahab yang Gembira atas Kelahiran Rasulullah SAW

Kelahiran Nabi Muhammad SAW disambut gembira oleh berbagai kalangan,

Rep: Imas Damayanti/ Red: Agung Sasongko
Oase (ilustrasi)
Foto:

Menurut beliau, ayat-ayat dalam surat al-Lahab merupakan vonis atas tindakan pembangkangan kepada ajaran yang dibawa Rasul. Vonis tersebut yakni totalitas Abu Lahab yang binasa. Harta benda, anak, kerabat, teman, kedudukan sosial, hingga lainnya yang dimiliki ikut binasa. 

Nama Abu Lahab sendiri aslinya adalah Abdul Uzza. Dia diberi gelar Abu Lahab yang berarti kobaran api. Hal itu merupakan gelar yang diberikan sejak zaman Jahiliah atas kegagahan dan kobaran api dan kecemerlangan wajahnya. 

Menurut Thahir Ibnu 'Asyur, al-Qur'an menggunakan gelar tersebut disematkan karena nama Uzza merupakan nama salah satu berhala yang disembah kaum musyrikin. Ulama lainnya juga berpendapat bahwa gelar Abu Lahab diberikan untuk mengisyaratkan bahwa kelak yang bersangkutan akan terbakar di neraka jahanam dengan kobaran api yang besar. 

Dalam kehidupannya, Abu Lahab kerap melakukan hal-hal keji kepada Nabi. Misalnya, pada fajar mulai terbit Abu Lahab meletakkan kotoran manusia di pintu rumah Rasulullah. Harapannya Nabi Muhammad SAW bakal mengurungkan niat dan kembali menutup pintunya untuk tidak melakukan dakwah Islam ke luar.

Tak hanya dirinya sendiri, Abu Lahab juga kerap memprovokasi umat dan melibatkan anggota keluarganya untuk membenci Nabi.  Dari empat anak yang dimilikinya bernama Durrah, Muattab, Utbah, dan Utaibah, satu dari empat anak itu tetap kafir hingga akhir hayatnya. Dua anaknya menikahi putri Rasul yakni Utbah menikahi Ruqayyah dan Utaibah menikahi Ummu Kaltsum. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement