Sabtu 09 Nov 2019 17:57 WIB

JK: Jangan Hilangkan Ciri Khas Masjid

JK mengapresiasi pembangunan masjid Ancol.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Pemasangan tiang pancang masjid apung Ancol.
Foto: dok. Humas Ancol
Pemasangan tiang pancang masjid apung Ancol.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengapresiasi rencana PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk membangun masjid megah di area wisata. Menurut dia, pembangunan masjid yang berada di kawasan Pantai Ria ini, dapat mempermudah Umat Muslim untuk beribadah meski sedang berekreasi. 

“Kenapa kita perlu apresiasi rencana pembangunan Masjid Apung Ancol? Karena ini penting, karena Muslim membutuhkan tempat ibadah yang terjangkau jaraknya sehingga mereka dapat beribadah dengan mudah,” kata Jusuf Kalla saat menyampaikan sambutan seremoni pemancangan tiang (ground breaking) pertama di Ancol, Sabtu (9/11). 

Baca Juga

Desain masjid yang futuristik, kata dia, juga menambah nilai Masjid Apung Ancol menjadi tujuan wisata religi. Bangunan masjdi yang mengapung di atas hamparan laut akan menciptakan pengalaman istimewa tersendiri bagi pengunjung. 

“Bentuk masjid yang unik juga menjadi wisata religi, dan ini dapat menarik minat masyarakat untuk merasakan sendiri pengalaman beribadah disana,” ujar Mantan Wakil Presiden itu. 

Meski menonjolkan nilai-nilai seni yang tinggi, pria kelahiran Makassar ini berpesan agar Masjid Apung nantinya tetap menggambarkan ciri khas masjid pada umumnya, seperti menara atau kubah. “Saya sarankan tetap ada menara agar menjadi ciri khas masjid, sehingga masyarakat dapat langsung tau jika bangunan itu adalah masjid,” kata dia. 

Dia juga berharap agar masjid ini dapat dilengkapi dengan fasilitas dan teknologi terdepan, sehingga dapat menjadi contoh bagi masjid-masjid lain di Indonesia. 

“Karena masjid ini menganut futuristik, maka saya harap dilengkapi dengan fasilitas yang modern sehingga dapat menjadi contoh bagi masjid lain,” kata dia. 

Acara pemancangan tiang ini, disaksikan langsung oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla. Konsultan Arsitek Perencana Masjid Apung Ancol, Andra Matin mengatakan, proses pembangunan masjid yang akan menjadi ikon baru Ancol ini, kemungkinan akan memakan waktu satu tahun. 

Menurut Andra, masjid ini akan memiliki luas 2.000 meter persegi dan mampu menampung hingga 2.500 orang jamaah. Dia yakin, masjid yang lokasinya berada di sekitar pintu masuk timur Ancol ini, akan menjadi tempat ibadah yang memiliki arsitektur unik dan satu-satunya di Jakarta.

Andra menjelaskan, masjid ini akan berbentuk segi lima yang merepresentasikan lima rukun Islam serta jumlah waktu sholat wajib. Tinggi masjid yang direncanakan akan mencapai 25 meter ini, disesuaikan dengan jumlah Nabi yang juga berjumlah 25. 

“Pada sisi luar masjid akan terdapat enam buat menara yang melambangkan rukun iman,” kata Andra saat menyampaikan sambutan di acara Ground Breaking di Jakarta, Sabtu (9/11). 

“Desain masjid ini kalau dari atas seperti bulan dan bintang dilengkapi enam titik berlian, dan dari luar masjid ini menyerupai bentuk kapal phinisi, kapal khas Masyarakat Bugis,” tambah dia. 

Andra mengatakan, Ancol saat ini juga sedang menyelenggarakan sayembara gagasan desain Masjid Apung. Sayembara ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat dan arsitek muda untuk dapat berkontribusi dan mengembangkan idenya dalam pembangunan Masjid Apung.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement