Kamis 07 Nov 2019 21:54 WIB

UII Bangga Kahar Mudzakkir dan Sardjito Pahlawan Nasional

UII Bangga Kahar Mudzakkir dan Sardjito Pahlawan Nasional

Warga melintas di depan mural bergambar tokoh Pahlawan Nasional di Jalan Raya Situ Cipayung, Jakarta Timur, Ahad (13/10/19).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warga melintas di depan mural bergambar tokoh Pahlawan Nasional di Jalan Raya Situ Cipayung, Jakarta Timur, Ahad (13/10/19).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid, merasa bangga dan bersyukur ketika Prof Kahar Mudzakkir dan Prof DR Sarjito ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai Pahlawan Nasional. Sebab, dua orang ini adalah sosok yang sangat luar biasa bagi eksistensi dan kemajuan UII Yogyakarta.

"Kami, keluarga besar UII sangat berbahagia. Dua mantan Rektor UII ditetapkan oleh Presiden sebagai pahlawan nasional, setelah penantian yang sangat lama. Mereka adalah Prof KH Abdul Kahar Mudzakkir dan Prof Dr M Sardjito, MD, MPH. Kedua pahlawan ini telah meninggalkan jejaknya yang terekam indah dalam sejarah UII dan Republik ini,'' kata Fathul Wahid, Kamis malam (7/11).

Senada dengan itu, mantan Rektor UII, Nandang Sutrisno mengatakan hal yang sama. Katanya, "Kami di UII sudah tahu semenjak siang tadi. Dan memang perlu diketahui baik Prof Kahar dan Prof Sardjito pernah menjabat sebagai rektor UII pada periode awal. Pak Kahar adalah rektor pertama, sedangkan Pak Sardjito rektor ketiga setelah Prof Kasmad Bahuwinangun,' kata Nandang Sutrisno, kepada Republika, Kamis malam (7/11).

Nandang mengatakan baik Pak Kahar dan Pak Sardjito tidak hanya diusulkan menjadi pahlawan nasional oleh UII saja. Tapi ini atas kerjasama yang bagus dengan Persyarikatan Muhammadiyah dan Universitas Gajah Mada. Sebab, keduanya semasa hidup berkiprah dan berjasa besar pada lembaga tersebut.

''Ini pun melalui perjuangan panjang yakni sejaktahun 2012. Berkali-kali di usulkan dan di seminarkan dan kami lakukan sejak zaman saya menjadi wakil Rektor UII, yakni kala Rektor UII dijabat Prof Edy Suandi Hamid. Sekali lagi, semua ini terwujud atas kerja sama yang intens antara UII, Muhammadiah, dan UGM,'' katanya.

Hasil gambar untuk kahar muzakir

Menurut Nandang, kiprah kedua sosok itu memang tepat bila dianugerahi gelar  pahlawan nasional. Keduanya berjasa besar bagi bangsa semenjak sebelum kemerdekan hingga seusai datangnya kemerdekaan.

''Pak Prof KH Kahar Mudzakkir berjuang semenjak masa pra kemerdekan ketika masih kuliah di Al Azhar Mesir. Pada masa persiapan kemerdekaan dia salah satu anggota tim 9 BPUPKI yang merumuskan konstitusi negara. Begitu juga dengan Prof Sardjito. Beliau sejak muda getol sekali dalam perjuangan kemerdekaan, dan setelah merdeka selain menjadi Rektor UII dan UGM, dia adalah tokoh dunia kedokteran di Indonesia,'' katanya lagi.

Hasil gambar untuk prof dr sardjito

Mengacu pada biografi singkatnya, kedua tokoh ini memang mereka punya jasa yang penting bagi bangsa Indonesia. KH Abdul Kahar Mudzakir lahir di Kotagede, Yogyakarta, pada 1908, dan wafat pada 2 Desember 1973. Ia antara lain dikenal sebagai perintis Universitas Islam Indonesia (UII) serta sempat menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Sementara itu, Prof Dr Sardjito rektor pertama UGM tahun 1950-1961. Setelah itu menjabat sebagai rektor di UII tahun 1961-1970. Nama dan sosok Sardjito sangat dikenal karena diabadikan sebagai nama rumah sakit umum pusat Yogyakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement