Kamis 07 Nov 2019 05:00 WIB

Prestasi Kapten Shahnaz, Muslimah Bercadar yang Jadi Pilot

Prestasi yang dibukukan Laghari ini boleh dikatakan mendobrak tradisi yang ada

Rep: Imas Damayanti/ Red: Andi Nur Aminah
Kapten Shahnaz Laghari
Foto: dailymoslem.com
Kapten Shahnaz Laghari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Shahnaz Laghari merupakan pilot asal Pakistan yang juga Muslimah berniqab (bercadar). Nama Muslimah juga tercatat di Guinness World Record sebagai pilot dunia pertama yang mengenakan cadar.

Pada Juli lalu, Syed Danial Ali pernah bercicit akun Twitter tentang catatan Muslimah yang satu ini. Dalam cicitannya Syed Danial mengatakan: "Dia menerbangkan setiap pesawat dengan jilbab (niqab) yang layak dan dia telah mencatatkan rekor dunia. Dia memainkan bagian dari pemberdayaan perempuan dengan membuka banyak pusat pendidikan,".

Baca Juga

Menjadi pilot bukanlah hal yang mudah bagi siapapun. Selain dituntut memiliki keterampilan yang mumpuni, umumnya pilot juga dikenakan aturan baku mengenai tata cara berpakaian dalam mengendalikan pesawat yang akan diterbangkan. Meski hal ini tentunya tak berlaku di seluruh negara.

Dilansir dari situs lokal Pakistan, web.pk, pilihan mengenakan niqab ini dipilih sang kapten guna menjunjung tinggi kepercayaannya terhadap aturan-aturan yang disunahkan agama. Di sisi lain pilihannya berkecimpung sebagai pilot tak lantas menggadaikan keteguhannya akan niqab.

Di lingkup Pakistan, prestasi yang dibukukan Laghari ini boleh dikatakan mendobrak tradisi yang ada. Di mana umumnya kaum perempuan Pakistan masih sangat terbelakang dan belum memperoleh akses pendidikan yang baik.

Dalam novel berjudul Titik Nol karya Agustinus Wibowo disebutkan, kondisi sosial dan ekonomi di Pakistan memang masih di bawah standar rata-rata masyarakat Indonesia. Setidaknya dari novel tersebut dijabarkan bahwa Pakistan merupakan negara berkembang di mana kaum perempuannya belum mendapatkan akses pekerjaan dengan mudah layaknya laki-laki.

Untuk itu, rekor yang dicatatkan Laghari merupakan hal yang luar biasa yang patut diperhitungkan. Di tengah himpitan kondisi sosial negara yang mendera, tak menghalangi Muslimah ini mencatatkan prestasi.

Tak hanya itu, Laghari juga banyak terlibat dalam organisasi pemberdayaan perempuan di Pakistan. Pihaknya aktif menyuarakan pemberdayaan perempuan yang berfokus pada pendidikan. Muslimah bercadar ini aktif membangun kawasan yang menyerap tenaga kerja bagi kaum perempuan.

Bentuknya adalah dengan pembangunan kawasan pusat menjahit guna membantu kaum perempuan membiayai perekonomian keluarga. Dari prestasi serta kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar, Muslimah kelahiran Lahore ini setidaknya membuktikan kepada dunia bahwa niqab bukanlah penghambat kemajuan bagi Muslimah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement