REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah film dokumenter berjudul Riding A Dream akan segera disiarkan pada Sabtu (2/11) di salah stasiun televisi Inggris. Film itu menceritakan kisah Khadijah Mellah (18 tahun), seorang muslimah pertama yang memenangi pacuan kuda di Inggris.
Perempuan asal Peckham, London Selatan itu dibuatkan kisahnya kedalam film berdurasi 25 menit. Sebab, pada musim panas lalu ia mengejutkan publik Britania sebagai muslimah pertama yang juga menggunakan hijap tapi mampu menenangi pacuan kuda Magnolia Cup.
Meski baru disirakan akhir pekan ini, tapi Khadijah sudah lebih dahulu menontonnya dengan Duchess of Cornwall, Camilla Rosemary Shand. Camilla merupakan istri dari Pangeran Wales, salah satu pewaris tahta Kerajaan Inggris.
Khadijah dan Camilla menghadiri penayangan film dokumenter itu di Brixton pada Selasa (29/10). Camilla sendiri juga merupakan presiden dari klub berkuda yang menaungi Kahadijah, yakni Ebony Horse Club.
Sebelum memasuki bioskop, mereka berdua sempat memberikan pernyataan kepada media. Khadijah, seperti dilansir dari laman belfasttelegraph.co.uk, Selasa (29/10), mengatakan bahwa dirinya tak menyangka sama sekali bisa memenangkan balapan kuda itu.
Mahasiswa jurusan teknik itu mengaku sangat bersyukur diberikan kesempatan untuk bergabung dengan Ebony Horse Club. Ia juga bersyukur atas pencapaiannya dan berharap hal itu bisa mengubah persepsi orang tentang Islam.
"Aku sangat bangga dengan adanya sebuah cerita baru diluar sana terkait kemenangan ini. Terlebih saat ini banyak sekali berita tentang ISIS dan berbagai hal mengerikan yang ditampilkan media sebagai wajah Islam. Tapi saya bangga bisa menjadi inspirasi bagi Muslim di luar sana dan ini adalah sebuah cerita yang positif," papar Khadijah.
Camilla sendiri mengaku sangat bangga dengan Khadijah. Hal itu juga sudah ia utarakan kepada Khadijah melalui sebuah surat sesaat usai Khadijah mencatatkan sejarah.
Selain itu, Camilla juga mengatakan bahwa kemenangan itu menunjukkan adanya dukungan dari keluarga kerjaan terhadap dunia olahraga, terutama pacuan kuda. Ia pun berharap bahwa keluarga kerajaan lainnya mengetahui keterlibatan dirinya dalam dunia olahraga.
Film dokumenter tersebut diproduksi oleh Oli dan Philip Bell. Adapun sutradaranya adalah Mattia Reiniger dan Tommy Bolwel.