REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi berupaya menjadikan masjid sebagai pusat peradaban Islam. Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan masjid memiliki tiga peran, yakni tempat ibadah, diskusi tentang keumatan, dan tempat sosial kemasyarakatan.
"Kami mendorong masjid jadi pusat peradaban Islam," ujar Achmad saat menghadiri peresmian Masjid Arrazzaaq Perum Taman Asri di RT 01 RW 14 Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole, Selasa (29/10).
Fahmi mengatakan, dalam fungsi ibadah pemkot menggulirkan Gerakan Subuh Berjamaah dan Maghrib Mengaji. Sementara untuk fungsi diskusi, pemkot akan melengkapi masjid dengan sarana perpustakaan.
Terakhir, kata Fahmi, dalam fungsi sosial kemasyarakatan pemkot mempunyai program guru mengaji dan marbot masjid akan diberikan insentif bulanan. Pemberian insentif sebagai bentuk penghargaan kepada guru mengaji dan marbot masjid.
Dia menambahkan, pembangunan masjid yang dilakukan warga membantu pemerintah daerah dalam memperkuat bidang keagamaan. Adanya kolaborasi antara warga dan pemerintah akan menjadikan pembangunan di Sukabumi makin melesat termasuk dalam bidang keagamaan. Apalagi, melihat sejarah Islam dan pandangan Islam tidak ada tempat simbol atau ikon sebuah peradaban Islam selain masjid.
"Namun tantangannya selepas masjid berdiri, maka harus dimakmurkan dengan berbagai kegiatan ibadah dan mampu melahirkan generasi terbaik. Untuk mewujudkannya diperlukan kesadaran umat Islam untuk memakmurkan ibadah di masjid," katanya.