REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Santri diharapkan mampu menjadi agen perubahan yaitu pelopor pembaruan maupun inovasi dan terobosan. Termasuk menghadapi masalah sampah dan pencemaran.
Pernyataan ini disampaikan anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwita Sari menghadiri acara "Apel 1000 Santri dan Bersih Pantai" yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Tuban, akhir pekan lalu, Sabtu (26/10).
Perempuan yang terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) daerah pemilihan Tuban-Bojonegoro tersebut menyatakan sudah seyogianya para santri bergerak menjadi yang terdepan dalam rangka menjaga lingkungan hidup.
“Santri adalah bagian dari agen perubahan. Maka sudah seharusnya santri ikut menjaga lingkungan. Selain melestarikan ekosisitem, upaya menjaga lingkungan juga memberikan legacy pada generasi selanjutnya,” kata anggota dewan yang akrab dipanggil Ita Juwita dalam keterangannya kepada dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Seni (28/10).
Bersama beberapa santri putri, ia tampak tak canggung mengumpulkan beberapa kantong sampah. Apel 1.000 santri dan bersih-bersih pantai merupakan bagian dari peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 yang diselenggarakan PCNU Kabupaten Tuban, di Pantai Cemara, dengan melibatkan Badan Otonom dan jajaran kepengurusan NU se-Kabupaten Tuban.