Selasa 29 Oct 2019 03:00 WIB

Jalan Ilmu Pengetahuan

Menempuh jalan ilmu itu banyak rintangan.

Pendidikan/Ilustrasi
Pendidikan/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Iu Rusliana

Menempuh jalan ilmu itu banyak rintangan. Tidak ada kemudahan, karena itu di perlukan niat dan tekad kuat untuk me raih kemuliaan dari pengetahuan. Bertumbuhlah bersama kesabaran dan keikhlasan dengan kesadaran sepenuh dalam hati bahwa ilmu pengetahuan hakikatnya karunia Tuhan.

Berbahagialah mereka yang selalu tekun menempuh jalan ilmu pengetahuan. Yakini bahwa keberkahan akan membersamai. Kemuliaan akan didapat, baik di dunia maupun akhirat. Sebagaimana Allah berfirman, "... Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS al-Mujadalah:11).

Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan, ting gi nya derajat itu akan didapatkan oleh orang-orang yang berilmu, baik di du nia maupun di akhirat. Bahkan, Allah akan memudahkan jalan ke surga bagi orang yang bergairah menempuh jalan ilmu. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan bagi orang itu jalan menuju surga." (HR Muslim).

 

Orang yang memiliki kemauan kuat dalam menuntut ilmu pasti akan terus mencoba meski terkadang kesulitan, kesedihan, malas, dan pu tus asa datang menghampiri. Orang yang tinggi semangat akan menuntut ilmu sebanyak-banyaknya dan tidak akan puas dengan yang sebagian saja.

Berusaha terbuka menerima ilmu, pendapat orang lain, dan informasi baru. Tidak menyalahkan orang lain atau merasa diri paling benar. Selalu mencari tahu apa yang tidak diketahui dan memperdalam ilmu yang telah dimiliki. Meski telah mencapai puncak ilmu, akan terus belajar, mengambil manfaat, lalu menyebarluaskannya kepada orang lain. Keimanan dan amalnya terus meningkat dan meluas, menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.

Gurunya dimuliakan, teman sesamanya dihormati, muridnya dihar gai. Tak sedikit orang berilmu, tetapi tidak berkah ilmunya. Menyatakan dirinya berilmu, tetapi terjerembap pada maksiat.

Ilmu yang berkah dan manfaat adalah investasi abadi kelak. Meski pun badan telah dilipat kubur, pahalanya akan tetap mengalir membersamai.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Apabila anak Adam mati maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR Muslim).

Luruskan niat mencari ilmu demi mendapatkan ridha Allah semata. Sekeras apa pun usaha kita, jika niat dan tujuannya tidak sesuai dengan apa yang perintahkan-Nya, semuanya akan sia-sia saja. ¦ 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement