Senin 28 Oct 2019 15:32 WIB

Kolaborasi LAZ dengan Pemerintah Kunci Entaskan Kemiskinan

Pengentasan kemiskinan merupakan tugas utama dari pemerintah.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Kemiskinan (ilustrasi)
Foto: Act
Kemiskinan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerhati Zakat, Yusuf Wibisono menilai, untuk dapat memberikan dampak yang lebih luas dalam menanggulangi kemiskinan, Lembaga Amil Zakat (LAZ) dapat melakukan kolaborasi dengan pemerintah. Pengentasan kemiskinan merupakan tugas utama dari pemerintah.

"Jangan sampai masyarakat dan pemerintah berjalan masing-masing, ini menjadi kurang sehat, overlapping. Agar program dan dana-dana bisa optimal, harus sebanyak mungkin bersinergi," ucap Yusuf, pada Ahad (27/10).

Baca Juga

Pemerintah juga dianggap tidak mampu mengentaskan kemiskinan, dengan dana ratusan triliun yang telah dikeluarkan, selama puluhan tahun jumlah orang miskin tidak berkurang. Sebagai contoh masyarakat yang mendapatkan program beras miskin, jumlah keluarga tersebut tidak lantas mengalami penurunan.

"Ini kan nggak berkurang, dana tiap tahun ratusan triliun, nggak efektif, harusnya kelihatan," kata dia.

Ia menyarankan, pemerintah juga dapat mempercayakan dananya kepada LAZ untuk dikelola, sehingga mereka juga tidak perlu bekerja lebih di lapangan. Untuk itu, dana yang dipakai dinilai akan jauh lebih optimal, dan berdampak lebih jauh pada masyarakat miskin.

Yusuf Wibisono menilai, sejumlah program yang dimiliki oleh Lembaga Zakat belum dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia secara signifikan. Hal ini karena mereka masih belum terlibat dalam cakupan yang luas.

"Kontribusi ada dalam mengurangi tingkat kemiskinan, tapi seberapa besar, saya pikir belum besar, masih kecil," kata Yusuf, Ahad.

Ia mengatakan, angka kemiskinan di Tanah Air saja masih mencapai 28 juta orang. Sementara orang-orang yang berada dekat dengan garis kemiskinan jumlahnya hingga ratusan juta orang.

Dari masing-masing Lembaga Amil biasanya mampu membantu ribuan orang yang kurang mampu, sehingga masih belum cukup membantu mengentaskan kemiskinan secara luas. Terlebih lagi dana yang mereka miliki jumlahnya masih terbatas. Yusuf mengatakan, dari seluruh LAZ saja hanya terkumpul dana sebesar Rp 5-6 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement