Kamis 24 Oct 2019 15:31 WIB

Human Initiative Resmikan Sumur Borehole Artesis di Somalia

Human Initiative melakukan program jangka panjang melalui program Water fo Life.

Human Initiative membantu meringankan bencana kekeringan yang melanda Somalia.
Foto: human initiative
Human Initiative membantu meringankan bencana kekeringan yang melanda Somalia.

REPUBLIKA.CO.ID, MUDUG -- Human Initiative membantu meringankan bencana kekeringan yang melanda Somalia. Langkah jangka panjang yang disiapkan untuk Somalia adalah kebutuhan air bersih, irigasi air bersih, juga waduk air bersih yang menampung air hujan dalam jumlah dan waktu yang lama.

Human Initiative melakukan program jangka panjang melalui program Water fo Life dengan membangun sumur-sumur bagi warga sekitar. Human Initiative meresmikan Borehole Sumur Artesis ke 4 di Desa Bone, Distrik Ba'adwein, Provinsi Mudug, Somalia pada Ahad (20/10).

Baca Juga

Water for Life merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh Human Initiative dalam rangka mengatasi masalah kekeringan di seluruh dunia untuk jangka panjang. Sebelumnya, telah dibangun 23 titik sumur dengan kedalaman sedang (20-30 m) di Wilayah Somalia terutama di wilayah pelosok dan perkampungan.

Peresmian hari ini turut dihadiri dan diresmikan oleh Wakil Gubernur Provinsi Mudug Puntland – Somalia, Mohammad Hasan. Hadir juga Bupati Distrik Harfo, para tokoh masyarakat setempat serta warga sekitar.

photo
Human Initiative melakukan program jangka panjang melalui program Water fo Life dengan membangun sumur-sumur bagi warga sekitar.

Pada akhir tahun 2018, Human Initiative telah membangun tiga unit sumur di pinggiran Kota Mogadishu. Sumur dibangun di Desa Harere Cadle, Kota Bal’ad, Provinsi Middle Shabelle sebagai lokasi pertama. Kedua, sumur dibangun di Desa Ari Mog, Kota Afgoi, Prov Lower Sahabelle dan ketiga di Desa Daanyaale, Kota Arabsiyo, Provinsi Samaliland – Gabilay.

 Tim Kemanusiaan Human Initiative Internasional Program, Muhammad Kaimuddin mengungkapkan  sumur artesis ini dibangun di lokasi kekeringan yang jauh dari akses air bersih yaitu sekitar 600 km dari Mogadishu. Sumur berdiri diatas tanah wakaf penduduk lokal seluas 600 x 100 meter persegi.

“Setelah beberapa tahun Sumur Borehole ini beroperasi, tanah-tanah sekitar akan tumbuh subur tanaman sebagaimana yang terjadi pada lokasi-lokasi 3 sumur sebelumnya,” ucap Kaimuddin

photo
Human Initiative melakukan program jangka panjang melalui program Water fo Life dengan membangun sumur-sumur bagi warga sekitar.

Sumur Artesis ini di beri nama Dur-Dur Water Well oleh warga setempat. Dur-dur diambil dari bahasa lokal artinya air yang tidak akan pernah habis. Dibangun dengan kedalaman 280 meter ini akan memenuhi cadangan air bersih untuk menghadapi kekeringan jangka panjang.

“Dilengkapi panel tenaga surya atau solar cell, mesin generator, tower air 25 meter, bak penampungan, keran pengambilan air untuk warga, tiga bak minum untuk ternak, dan pipa untuk saluran irigasi," kata dia.

Kepala Desa Bone Distrik Harfo Mohammad Abdurracman Hasan menyampaikan, ada sekitar 80.000 warga termasuk pengungsi lokal yang akan mendapatkan akses langsung terhadap sumur program ini. Mereka adalah pemukim yang mendiami desa-desa sekitarnya antara radius 1-6 km dari area sumur artesis atau borehole.

Selain itu dapat menghidupi hewan ternak sapi, domba, keledai, onta dan menyuburkan kebun dan taman. Sehingga memenuhi persediaan makanan bagi warga Somalia. Diharapkan program 'Water for Life' ini terus didukung oleh masyarakat Indonesia dan menjadi bagian dari bentuk kontribusi Indonesia dalam gerakan kemanusiaan dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement