Selasa 22 Oct 2019 02:56 WIB

ASN Pria Purwakarta Juga akan Berpeci dan Bersarung

Purwakarta menginstruksikan pakaian Muslim peringati Hari Santri.

Sejumlah santri mengikuti acara malam puncak peringatan hari santri 2019 Santrivesary di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (21/10).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah santri mengikuti acara malam puncak peringatan hari santri 2019 Santrivesary di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA— Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menginstruksikan agar para pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) pria di lingkungan Pemerintah Purwakarta memakai sarung dan peci atau pakaian ala santri pada Hari Santri Nasional Selasa (22/10).

"Para pejabat serta pegawai diwajibkan mengenakan pakaian Muslim. Untuk pejabat laki-laki, memakai baju koko komplit dengan sarung dan peci. Untuk pejabat perempuan, menyesuaikan atau menggunakan gamis," katanya, di Purwakarta, Senin.

Baca Juga

Dia mengatakan, imbauan tersebut sudah disampaikan kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Purwakarta, baik pegawai di lingkungan OPD maupun seluruh guru, termasuk pelajar.

Menurut dia, biasanya seragam yang digunakan ASN setiap Selasa itu pakaian dinas harian (PDH) berwarna, tetapi pada Hari Santri Nasional Selasa esok, pejabat tidak menggunakannya. Tapi mengenakan pakaian ala santri. "Untuk warnanya, bebas. Tidak ada warna khusus," kata dia.

Sementara itu, dalam rangkaian Hari Santri Nasional tahun ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Kementrian Agama Purwakarta akan menggelar zikir, shalawat dan ceramah kebangsaan bersama Kiai Ayip Abas dari Buntet, Cirebon.

Selain itu, akan dimeriahkan juga dengan berbagai kegiatan perlombaan, di antaranya lomba membaca dan menafsir kitab lomba cipta puisi, fotografi, dan videografi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement