Sabtu 19 Oct 2019 20:33 WIB

Pesma Dai dan Daiyah Digembleng Jadi Dai Profesional

Umat butuh generasi muda yang dapat memberikan solusi problematika masyarakat.

Salah satu kegiatan Pesma Dai dan Daiyah, silaturahim dengan ulama dari Palestina.
Foto: Dok Pesma
Salah satu kegiatan Pesma Dai dan Daiyah, silaturahim dengan ulama dari Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL -- Pesantren Mahasiswa (Pesma) Dai dan Daiyah secara rutin menggelar kegiatan diskusi keumatan kontemporer. Hal tersebut dimaksudkan agar para mahasiswa yang tergabung dalam komunitas Pesma Dai dan Pesma Daiyah terlatih sejak dini dalam dinamika keumatan di Indonesia.

“Program ini dalam pelaksanaannya sangat sederhana, diskusi ba’da Shubuh sampai pukul 06:30 perihal apa yang berkembang dalam kehidupan umat kontemporer baik dala skala kampus, kuliah, maupun yang lebih luas,” terang Direktur Pesma Dai, Ahmad Muzakki di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu  (19/10).

Muzakki menambahkan,  diskusi  pada medio Oktober 2019 hadir sebagai pemateri adalah Ketua Umum Syabab Hidayatullah,  Suhardi Soekiman dan Sekjen Syabab Hidayatullah,  Imam Nawawi.

Suhardi dalam paparannya menekankan pentingnya generasi milenial sadar pentingnya kolaborasi dalam membangun kebersamaan yang berdampak positif bagi masyarakat.

“Kita berada di Pesma Dai dan Pesma Daiyah adalah karena kesadaran untuk senantiasa menguatkan kolaborasi dalam kebaikan umat, di mana satu sama lain saling mengisi, melengkapi, agar kehadiran kita semua memberi arti bagi masyarakat sekitar,” urainya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sedangkan Imam Nawawi menekankan pentingnya generasi milenial memahami pekerjaan rumah umat yang belum tuntas oleh generasi terdahulu untuk menempa diri lebih disiplin, sungguh-sungguh di dalam menimba ilmu, berorganisasi, dan berdakwah dengan skala dan kapasitas sebagai mahasiswa.

“Umat ini masih memiliki banyak sisi  yang membutuhkan kehadiran generasi muda yang dapat memberikan solusi problematika umat.  Misalnya,  bagiamana umat selamat dari riba, bagaimana ekonomi syariah menyentuh kaum miskin, bagaimana tumbuh subur lembaga keuangan mikro syariah yang secara langsung dapat menolong saudara-saudara kita yang kesulitan,” ulasnya.

“Semua itu tugas generasi muda Muslim. Jangan sampai ekonomi syariah hanya diulas, diakui bagus, namun tidak membumi di tengah-tengah kehidupan umat. Di situ kita harus disiplin, sungguh-sungguh dalam segala sisi, mulai menuntut ilmu, berorganisasi dan berdakwah,” imbuhnya.

Sejauh ini Pesma Dai dan Pesma Daiyah yang merupakan amal usaha dari Pengurus Pusat Syabab Hidayatullah yang fokus pada program-program pendidikan dan dakwah. Kegiatannya adalah  mengajarkan Alquran di beberapa lembaga pendidikan Alquran, bersih-bersih masjid (BBM), seminar, Ngaji on The Road, peduli bencana alam, silaturahim ulama, dan training kewirausahaan.

“Kita berharap, kelak para mahasiswa dan mahasiswi yang kuliah di beberapa perguruan tinggi di sekitaran Ciputat, begitu lulus tak sekedar hidup terampil dengan profesi mereka, tetapi juga dapat menjadi dai dan daiyah yang berkontribusi positif bagi pembangunan kehidupan umat,” tutup Muzakki.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement