Senin 14 Oct 2019 15:00 WIB

Ketika Jin Mendengarkan Alquran

Menurut sejumlah pendapat ulama, tak ada jin yang diutus menjadi nabi dan rasul.

Rep: Islam Digest Republika/ Red: Agung Sasongko
Alquran
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah ulama berpendapat bahwa manusia dan jin sama-sama dibebani dengan hukum taklifi (kewajiban dan larangan). Karena itu, para jin pun berkewajiban menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya. Lihat surah Adz-Dzariyat [51]: 56. Mereka yang menjalankan perintah tersebut tentu saja akan mendapatkan balasan pahala dari Allah dan yang mengerjakan larangan-Nya juga akan mendapatkan balasan yang setimpal.

Dalam surah Ar-Rahman terdapat sejumlah pernyataan Allah SWT yang berulang-ulang tentang kamu berdua mendustakan” (tukazziban). Yang dimaksud di sini adalah jin dan manusia.

Baca Juga

Lalu, darimanakah mereka mengetahui semua perintah itu, dan bagaimana mereka menaatinya? Adakah rasul yang berasal dari golongan jin? Tak ada keterangan mengenai hal ini. Hanya saja, Alquran menyebutkan bahwa jin dan manusia diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah.

Dalam Alquran disebutkan bahwa setiap umat itu ada seorang rasul yang diutus kepada mereka untuk menyeru dan mengajaknya pada jalan kebenaran. Tiap-tiap umat mempunyai rasul. Apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikit pun) tidak dianiaya.” (QS Yunus [10]: 47).

Menurut sejumlah pendapat ulama, tak ada jin yang diutus menjadi nabi dan rasul. Karena itu, nabi dan rasul hanya berasal dari golongan manusia. Dan, setiap nabi dan rasul itu berkewajiban menyampaikan dakwahnya kepada umat manusia dan golongan jin. Karena itulah, ada jin yang beriman dan ada pula yang tidak. Yang beriman disebut dengan jin Muslim dan yang ingkar atau jahat berasal dari golongan jin kafir.

Alquran memberitahukan bahwa Allah SWT menghadapkan serombongan jin kepada Nabi Muhammad SAW untuk mendengarkan Alquran. Mereka mendengarnya dengan penuh ketekunan. Ketika pembacaan sudah selesai, mereka kembali pada kaumnya untuk memberi peringatan.

Mereka mengatakan kepada kaumnya bahwa mereka telah mendengar Alquran, kitab yang diturunkan setelah Musa AS, yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya. Lebih jauh, mereka mengharapkan agar kaumnya mau menerima seruan mereka dan segala dosa mereka diampuni. Bila mereka (kaum jin) tidak menerima seruan tersebut, azab Allah SWT pasti menimpa mereka, sebagaimana diterangkan dalam firman Allah SWT surah Al-Ahqaf [46] ayat 29-32.

Ibnu Mas’ud menyatakan, dirinya ikut menyaksikan malam turunnya ayat Jin ini. Rasulullah SAW bersabda, Aku didatangi juru dakwah dari kalangan jin. Lalu, kami pergi bersamanya, dan aku bacakan Alquran kepada mereka.” Peristiwa itu terjadi di Masjid Jin, Makkah, di dekat pemakamam Ma’la sekarang ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement