Ahad 13 Oct 2019 08:09 WIB

Terkait Pendidikan, Jangan Pernah Menyerah

Salah satu program inisiasi Beasiswa Cendekia Baznas adalah Temu Tokoh Inspirasi.

Para penerima manfaat Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) Universitas Lampung bertemu tokoh inspiratif.
Foto: Dok Baznas
Para penerima manfaat Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) Universitas Lampung bertemu tokoh inspiratif.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Penerima manfaat Beasiswa Cendekia Baznas Universitas Lampung bertemu dengan Pengurus Beasiswa ORBIT, yang juga sekaligus dosen di Universitas Lampung, Muhammad Basri SPd, MPd, Rabu (9/10).

Basri sapaannya, adalah dosen inspiratif di Universitas Lampung. Pengalaman luar biasanya di masa lalu, mengatarkan ke cita-citanya sekarang. 

“Kita sebagai generasi muda harus tetap berusaha keras dan jangan menyerah pada  keterbatasan ekonomi yang kita miliki,” demikian motivasi Basri kepada tujuh mahasiswa penerima Beasiswa Cendekia Baznas (BCB)  yang menemuinya seperti dikutip dalam rilis Baznas yang diterima Republika.co.id.

Temu Tokoh Inspirasi adalah salah satu program inisiasi Beasiswa Cendekia Baznas. Program tersebut memfasilitasi setiap penerima beasiswa untuk mengambil banyak inspirasi dari orang-orang di sekitarnya. Inspirasi tersebut yang akan menjadi dorongan agar menjadi generasi yang bermanfaat di masa sekarang dan mendatang.

 

"Program Temu Tokoh Inspiring ini sangat berguna dan bermanfaat bagi kami. Bertemu dengan tokoh-tokoh hebat menjadikan motivasi bagi kami untuk menjadi orang-orang hebat di esok hari," kata  Febry, salah satu mahasiswa penerima manfaat BCB Universitas Lampung.

“Pengalaman beliau di masa kuliahnya dulu, mendorong saya semakin semangat berkuliah. Beliau merupakan salah satu Penerima Beasiswa Orbit selama menempuh pendidikan S1 hingga S2. Beliau sendiri berasal dari keluarga yang tidak mampu bahkan untuk biaya pendidikan dari SD sampai dengan SMA, beliau harus ikut dengan saudara. Setelah lulus SMA, beliau ingin melanjutkan kuliah, namun sekali lagi karena kemampuan ekonomi akhirnya beliau memutuskan untuk bekerja dengan tujuan manabung untuk biaya kuliah. Setelah satu  tahun bekerja keras, akhirnya beliau memiliki biaya dan berkesempatan untuk menempuh pendidikan di Universitas Lampung. Saat ini Pak Basri Sudah menjadi Dosen dan memegang amanah jabatan penting di Universitas Lampung. Ceritanya panjang dan menginspirasi kami,”  cerita Febry tentang dosennya itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement