Jumat 11 Oct 2019 06:35 WIB

7.000 Anak Ikuti Peragaan Manasik Haji

Peragaan manasik haji ini digelar untuk mendidik karakter siswa sejak dini.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Sebanyak 7.000 siswa Raudhatul Athfal (RA) se-Jakarta Timur mengikuti peragaan manasik haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (10/10).
Foto: Republika/Muhyiddin
Sebanyak 7.000 siswa Raudhatul Athfal (RA) se-Jakarta Timur mengikuti peragaan manasik haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Jakarta Timur memberikan pendidikan karakter terhadap anak didiknya melalui peragaan manasik haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (9/10). Kegiatan ini diikuti sebanyak 7.000 siswa-siswi Raudhatul Athfal usia 4-5 tahun.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, ribuan siswa usia dini tersebut tampak mengenakan baju ihram ala jamaah haji. Mereka juga tampak antusias melaksanakan praktik manasik haji ini dengan didampingi guru-guru RA.

Ketua Umum IGRA Jakarta Timur, Aminah Karim mengatakan, kegiatan manasik haji ini telah berlangsung tiga hari sejak Selasa (8/10) kemarin. Menurut dia, peragaan manasik haji ini digelar untuk mendidik karakter siswa sejak usia dini, serta untuk menanamkan keimanan dan ketakwaan anak-anak kepada Allah.

"Harapannya kami ke depan mereka ini nantinya bisa menjadi pemimpin bangsa yang sudah dibentuk karakternya, akhlaknya, berkualitas dan bertakwa kepada Allah," ujar Aminah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (10/10).

Dalam kegiatan ini, kata dia, guru-guru RA mengenalkan rukun Islam yang kelima secara sederhana, melatih kemandirian, melatih kesabaran, dan memberikan contoh akhlak yang mulia kepada anak-anak. Selain itu, anak-anak juga dilatih untuk menghafal doa-doa dalam pelaksanaan ibadah haji.

"Anak-anak kami adalah usia dini, di mana kekuatan merekam anak usia dini sangat luar biasa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan nyaman tanpa paksaan. Pokoknya kegiatan ini menyenangkan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Mahmudah menjelaskan, sekitar 7000 siswa RA yang mengikuti kegiatan ini berasal dari 333 lembaga pendidikan RA se-Jakarta Timur. "Saya bersyukur selama tiga hari ini semuanya lancar, termasuk cuaca mendukung walaupun kemarin sempat hujan," katanya.

Menurut dia, dalam peragaan manasik haji ini banyak sekali karakter-karakter siswa yang muncul. Dia berharap, kegiatan ini bisa memberikan pembekalan kepada anak usia dini untuk bisa melaknakan ibadah haji kelak. "Pembelajaran karakter lah yang kami utamakan. Di sini banyak sekali karakter yang akan muncul ketika mengikuti simulasi peragaan manasik ini," jelas Sekretaris Umum IGRA Jakarta Timur ini.

Peragaan manasik haji siswa-siswI RA ini terlaksana atas kerjasama dengan Kementerian Agama Jakarta Timur. Karena itu, di hari terakhir kegiatan ini juga dihadiri Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Jakarta Timur, Uwang dan Kasubag TU Kemenag Jakarta Timur, Marasakkil Daulay.

Uwang mengatakan, kegiatan manasik ini bisa memperkenalkan ibadah haji sejak usia dini kepada anak-anak. Menurut dia, apa yang didapatkan anak-anak dalam peragaan manasik haji ini akan dapat meringankan Kemenag dalam menyelenggarakan ibadah haji.

"Selain itu ini juga pembetukan karakter bagi anak-anak, bisa membuat anak-anak bisa peduli kepada sesama, disiplin, belajar ikhlas dan belajar sabar," kata Uwang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement