REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Yayasan Muslim Sinar Mas (YMSM) menyerahkan 1.000 Alquran kepada Majelis Arraudhotul Mahmoedah. Mewakafkan mushaf dipilih karena versi cetak tetap menjadi pilihan utama umat muslim.
Ketua YMSM, Dhony Rahajoe, mengatakan teknologi digital semakin maju dan menjadi alternatif yang baik guna mendalami nilai-nilai keislaman. Namun kebutuhan masyarakat akan mushaf tercetak belum tergantikan terutama pada lembaga pendidikan.
“Semakin terbukanya akses umat ke Alquran, membuat kesempatan membaca, memahaminya secara kontekstual dan kemudian melalui wakaf Alquran kepada Majelis Arraudhotul Mahmoedah, Kebon Jeruk, Jakarta Barat," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Rabu (8/10).
Menurutnya semakin terbukanya akses umat ke Alquran, membuat kesempatan membaca, memahaminya secara kontekstual dan kemudian mengamalkannya juga semakin luas. “Kami ingin menyejahterakan masyarakat, dan tak lupa dengan pemberdayaan umat,” ucapnya.
Sejak 2008, dengan dukungan Asia Pulp & Paper Sinar Mas telah terdonasikan 800 ribu mushaf Alquran, 150 ribu buku panduan membaca Alquran atau Juz Amma, juga 300 set Alquran braille bagi tuna netra, baik melalui mitra, maupun pilar bisnis Sinar Mas yang tersebar di berbagai wilayah. "Tahun ini, Sinar Mas berencana mewakafkan hingga 150 ribu mushaf, berikut 25 ribu Juz Amma," ucapnya.
Seluruh kertas Alquran yang diwakafkan dicetak menggunakan kertas premium Sinar Tech atau lebih dikenal sebagai Quran Paper (QPP) yang dikembangkan oleh Indah Kiat Pulp & Paper Tangerang bagi pencetakan kitab suci dan buku agama.
Quran Paper yang memenuhi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia karena bahan baku dan proses produksinya memenuhi kaidah kehalalan ini, hingga 90 persen produksinya di ekspor ke berbagai negara Asia dan Afrika.
YMSM terbentuk sebagai wadah bagi karyawan Muslim Sinar Mas guna berbagi kebaikan, sekaligus mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang produktif dan rahmatan lil alamin atau senantiasa mengedepankan harmoni serta toleransi, di lingkungan kerja yang plural.
Sementara di luar, yayasan mendorong silaturahim sekaligus sinergi bersama sosok maupun lembaga keagamaan, melalui beragam kegiatan keagamaan, sosial dan pendidikan. s,