Rabu 09 Oct 2019 00:42 WIB

Tiket Masuk IBF Tahun Depan Mulai Rp 5.000

IBF 2020 juga akan memberikan diskon bagi anak yatim dan pelajar dari pesantren.

Rep: Rossi Handayani / Red: Friska Yolanda
Ketua Islamic Book Fair (IBF) Syahruddin El Fikri bersama Ketua Bidang Khaerudin, Wakil Ketua IBF Husni Kamil, Ketua Bidang Promosi Tatang Sundesyah (dari kiri) memberikan paparan saat acara launching Islamic Book Fair di Jakarta, Selasa (8/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Islamic Book Fair (IBF) Syahruddin El Fikri bersama Ketua Bidang Khaerudin, Wakil Ketua IBF Husni Kamil, Ketua Bidang Promosi Tatang Sundesyah (dari kiri) memberikan paparan saat acara launching Islamic Book Fair di Jakarta, Selasa (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamic Book Fair (IBF) ke-19 akan diselenggarakan oleh lkatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta, pada 26 Februari hingga 1 Maret 2020 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC). Ketua IBF, Syahruddin El Fikri mengatakan, tiket masuk sama dengan IBF 2019 mulai dari Rp 5.000.

"Tiket insya Allah sama dengan tahun lalu, yang pelajar Rp 5.000, nonpelajar Rp 10.000," kata Syahruddin di Jakarta, Selasa (8/10).

Baca Juga

Syahruddin mengungkapkan, nantinya juga akan memberikan diskon tiket masuk bagi kalangan anak yatim dan para pelajar dari pesantren. Sebab, pelajar dari pesantren kerap datang jauh dari luar Jakarta untuk mengunjungi IBF.

"Pesantren-pesantren yang jauh-jauh dateng dari Jawa Tengah, Jawa Timur, yang mereka hadir sudah biaya cukup besar, bisa kita kurangi biaya masuknya. Bayar tiket ini hanya sebatas partisipasi saja, karena bagaimana pun kami perlu dapat data," ujar Syahruddin. 

Nantinya akan ada pameran buku-buku Islam karya intelektual Muslim, baik zaman era keemasan hingga terkini, dipamerkan di ajang IBF 2020. Tak hanya dari kalangan penerbit, peserta pameran pun juga datang dari dunia fesyen, perbankan, asuransi, properti, dan pendukung lainnya. 

Di samping itu, pengunjung pameran, tak hanya berasal dari Jakarta, tetapi juga dari luar kota, bahkan hingga dari mancanegara, seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Arab Saudi, Thailand, dan Iainnya. Keikutsertaan peserta, kehadiran pengunjung, dan kemeriahan acara, serta buku-buku dan barang-barang yang dipamerkan, maka IBF senantiasa menjadi destinasi wisata dan agenda rutin bagi kalangan pelajar, sekolah, pesantren, kampus, hingga para intelektual. 

Adapun IBF 2020 mengangkat tema 'Literasi Islam, Cahaya untuk Negeri' (Literacy of Islam, Br19ht the Nations). Acara ini juga diharapkan mampu menerangi dan menjadi cahaya bagi umat, bangsa, dan negara. 

IBF akan diikuti oleh berbagai penerbit yang menampilkan beragam jenis buku, dan berbagai perusahaan yang memamerkan multiproduk yang Islami. Acara ini akan menghadirkan suasana pameran yang nyaman, aman, dan menyenangkan sesuai dengan target pasar yang dibidik. 

Selain itu juga tersedia sarana pendukung yang nyaman, dan cukup luas, seperti sarana ibadah dan food court halal. Rangkaian acara IBF 2020 terdiri atas bedah buku, kontak bisnis, jumpa tokoh nasional dan internasional, seminar, talkshow, lomba-lomba, dan acara Iainnya yang dikemas dengan pendekatan edutainment. Nantinya juga akan ada Penganugerahan Islamic Book Award kepada insan perbukuan Islam Indonesia. Kegiatan IBF lainnya yakni dengan adanya Tablik Akbar, dan Kajian Keislaman.

Pada 2019 dalam pameran IBF terdapat 251 stan buku, dan 97 stan selain buku, yang ikut berpartisipasi. Sementara itu, total jumlah penjualan di IBF ke-18 mencapai hingga Rp 144 miliar.

Tahun depan diperkirakan IBF akan diisi total 344 stand baik buku, dan lainnya. Nantinya IBF tahun depan pun akan lebih banyak diwarnai oleh acara, Syahruddin mengatakan, akan ada hingga 50 mata acara yang akan digelar di panggung utama, mushola dengan kajian, area anak dan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement