REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak krisis kemanusiaan di Wamena, Papua. Tim berhasil masuk ke Wamena dari Kamis (3/10), dan memberikan layanan mulai dari makanan dan minuman, layanan kesehatan, psikososial dan berbagai kebutuhan dasar pengungsi.
Komandan Lapangan Baznas Tanggap Bencana (BTB), Taufik Hidayat, mengatakan BTB mengirimkan 2,345 ton bantuan ke Wamena menggunakan pesawat Hercules TNI. Bantuan yang dikirim berupa bahan makanan seperti beras, susu, minyak goreng, mi instan, gula dan berbagai jenis makanan ringan. Selian itu juga diberikan perlengkapan mandi, perlengkapan bayi dan wanita.
"Personil Baznas Tanggap Bencana yang telah berada di Wamena ikut melakukan penjemputan pengungsi dari Kabupaten Mulia dan memetakan pos-pos pengungsian," kata Taufik dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Senin (7/10).
Kantor Baznas Kabupaten Jaya Wijaya saat ini menjadi salah satu lokasi pengungsian bagi masyarakat terdampak krisis, yang kehilangan rumah, maupun bagi warga yang masih mengalami trauma akibat kejadian tersebut.
Baznas bersama Baznas Kabupaten Jaya Wijaya dan Lembaga Amil Zakat juga mulai menyiapkan pembangunan hunian sementara, bagi para pengungsi agar mereka memiliki tempat tinggal yang lebih layak dari lokasi pengungsian saat ini.
"Kami juga membantu warga membersihkan lokasi pengungsian serta lingkungan sekolah dari puing-puing bangunan dan pecahan kaca agar dapat digunakan sementara mulai Senin," ucapnya.
Selain di Wamena, Tim Baznas Tanggap Bencana juga melanjutkan layanan di kota-kota yang menjadi lokasi pengungsian warga, seperti di Jayapura dan Timika. Baznas mendirikan dapur umum di Pangkalan Udara Silas Papare untuk memastikan kebutuhan logistik pengungsi tercukupi. Layanan kesehatan juga terus diberikan.
Untuk memberikan layanan cepat bagi masyarakat terdampak krisis kemanusiaan di Wamena, Baznas telah mengaktifkan Crisis Center. Baznas Crisis Center untuk Papua berfokus pada penanganan kemanusiaan, dan tidak masuk dalam ranah konflik yang terjadi.
Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat Baznas, Irfan Syauqi Beik mengatakan, kondisi Wamena dan warga terdampak yang saat ini tinggal di pengungsian-pengungsian yang ada di daerah lain membutuhkan penanganan terpadu dengan melibatkan semua pihak. Berbagai layanan bantuan ini harus dilakukan dangan penuh kehati-hatian.
Baznas turut menyinergikan Lembaga Program BTB, Layanan Aktif Baznas (LAB) dan Rumah Sehat Baznas (RSB) untuk melayani warga terdampak krisis.