Selasa 01 Oct 2019 04:05 WIB

Terinspirasi Gerakan Shalat, Kader IPNU Ciptakan Power Bank

Daya power bank berasal dari gerakan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Kader muda Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Wonosobo, Ravi Ramadhani saat mendapatkan Anugerah Pemuda Hebat dari Kemenpora di Jakarta, Senin (30/9).
Foto: Republika/ Muhyidin
Kader muda Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Wonosobo, Ravi Ramadhani saat mendapatkan Anugerah Pemuda Hebat dari Kemenpora di Jakarta, Senin (30/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Wonosobo, Ravi Ramadhani berhasil menciptakan powerbank hemat energi listrik dengan memanfaatkan gerakan manusia yang diberi nama Obah Energy. 

Ravi berhasil membuat penambah daya baterai ponsel ini karena terinspirasi dari gerakan shalat. Saat dia rukuk pada shalat Ashar, dia teringat dengan teori energi. 

Baca Juga

"Saya terinspirasi dari gerakan shalat itu, terus saya eksperimen selama tujuh bulan. Setelah sekian lama akhirnya jadi," ujar Ravi kepada Republika.co.id saat mendapatkan Anugerah Pemuda Hebat di Kemenpora, Jakarta, Senin (30/9).

Menurut Ravi, alat tersebut mengandalkan gerak tubuh manusia, sehingga diberi nama Obah yang artinya dalam bahasa Jawa adalah gerak. Gerakan tubuh itu kemudian dapat mengalirkan listrik melalui kabel guna mengisi daya baterai ponsel.   

Dengan cara digoyang-goyangkan, alat sepanjang 30 centimeter itu kemudian menyimpan daya seperti power bank. 

"Kalau ini dimasukkan ke celana dan kemudian kita jalan tentu alat tersebut akan bergerak dan itu akan mengisi dayanya," ucap santri Pondok Pesantren Ilmu Quran Hidyatul Quran Kalibeber, Wonosobo ini.  

Siswa SMA 2 Wonosobo ini baru saja menjadi salah satu wakil Indonesia di ajang Expo Sciences International (ESI) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 21-29 September 2019. Dalam acara itu, Ravi juga mendapakan tawaran dari NASA untuk mengikuti kembali event di Newyork, Amerika Serikat.  

"Pada 22 oktober 2019 ini saya juga akan mengikuti kembali ajang International Exibition For Young Inventors di ICBSD Tanggerang Indonesia," kata pemuda berusia 19 tahun ini.

Dengan karyanya tersebut Ravi mendapatkan penghargaan sebagai Pemuda Hebat dari Kemenpora. Saat mendapat penghargaan, dia didampingi langsung oleh Ketua Umum IPNU, Iswandi Jailani dan jajaran pengurus IPNU lainnya. Mereka disambut Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam.  

Dalam kesempatan itu, Niam memberikan apresiasi dan uang pembinaan terhadap Ravi sebesar Rp 15 juta. Menurut Niam, Kemenpora selalu mendukung anak-anak muda yang memiliki inovasi dan kreatifitas. 

"Kemenpora tentu memberikan aperesiasi dan sekaligus mendorong agar temuan yang bersifat saintifik dari anak muda berbakat ini terus dikembangkan," kata Niam usai memberikan penghargaan kepada Ravi di kantornya.   

Sementara itu, Ketua Umum IPNU, Iswandi Jailani mengatakan bahwa Ravi kedepannya akan dijadikan sebagai Duta Sains dan Teknologi IPNU, sehingga bisa menginspirasi para pelajar Indonesia, khususnya kader-kader IPNU untuk menciptakan teknologi baru. 

"Sehingga kader-kader IPNU khususnya bisa punya semangat yang tinggi juga seperti beliau untuk bisa bersaing dalam segi sains dan teknologi," jelas Iswandi. 

Sebelumnya, Ravi juga berhasil menjadi yang terbaik pada ajang Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) di kota kelahirannya, Wonosobo, Jawa Tengah. 

Ravi juga pernah meraih juara 1 di tingkat nasional pada lomba National Young Inventors Award 2018 yang digelar oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement