REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Warung Serba Ada Daarul Uluum menjadi salah satu unit usaha yang sukses dikembangkan Pondok Pesantren Daarul Uluum Majalengka. Dengan konsep mini market, Warung Serba Ada (Wasera) ini menjajakan berbagai kebutuhan santri dari peralatan belajar, perlengkapan mandi, hingga produk-produk makanan dan minuman.
Menurut guru sekaligus pengurus Madrasah Aliyah Ponpes Daarul Uluum, Ustaz Aang Fakhrurrazi, Wasera merupakan hasil kerjasama antara para pengajar dan karyawan di lingkungan Ponpes Daarul Uluum. Para pengajar dan karyawan Pesantren maupun lembaga formal di lingkungan pesantren dapat berinvestasi di Wasera. Tiap tiga bulan sekali, laba yang diperoleh dibagikan lagi pada guru dan karyawan yang berinvestasi di Wasera.
“Mini market yang dinamai Warung Serba Ada Daarul Uluum ini konsepnya kerjasama guru dan karyawan. Sistemnya kita iuran saham untuk mendirikan ini, sehingga setiap tiga bulan hasil keuntungannya dibagikan, jadi sistem bagi hasil dengan guru,” kata Ustaz Aang saat berbincang dengan Republika,co.id pada Rabu (25/9).
Di Wasera Ponpes Daarul Uluum juga menjual produk-produk yang dibuat sendiri oleh para santri. Salah satu produk unggulannya yakni sabun mandi yang dibuat sendiri oleh santri. Para santri pun didorong agar dapat memasarkan produk-produknya pada sesama santri lainnya serta pada wali santri.
“Kita tawarkan kepada santri mau ikut menjualkan itu silakan, melatih mental para santri agar bisa menjual produknya,” katanya.
Pesantren Daarul Uluum berlokasi di Jalan Siti Armidah, Majalengka Kulon, Majalengka. Pesantren ini didirikan oleh KH Abdul Halim pada 1911 yang merupakan salah satu tokoh pergerakan nasional. Saat ini total santri yang mondok dan siswa yang belajar di lembaga formal baik tingkat Diniyah, Tsanawiyah, dan Aliyah di Ponpes Daarul Uluum berjumlah sekitar 1.000 orang.