REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Zakat memberikan bantuan kaki palsu kepada penyandang disabilitas fisik. Rumah Zakat juga memerikan pendampingan ketrampilan dan mengaji kepada penyandang disabilitas mental. Adalah Juminten, salah satu PM yang berada di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Mental yang sangat senang jika ada kunjungan dari Rumah Zakat.
Wajahnya yang lugu, murah senyum ini sesekali membuat relawan Inspirasi terkejut ketika ia tiba-tiba menggandeng tangan Fasiliitator Desa Berdaya. Juminten senang sekali seakan menemukan sosok teman baru, teman bermain dan berbagi cerita.
Keberadaan disabilitas sangat perlu untuk disadari dan apresiasi. Dukungan fisik dan moral sangat berharga demi eksistensi mereka dalam menjalani hidup.
Fasiliitator Desa Berdaya bersama tim memberikan pelatihan membuat batik celup dengan teknik shibori. Para PM baru pertama kali ini mereka membuat kain yang tadinya putih polos menjadi kain yang bercorak warna warni. Rumah Zakat berkeinginan ikut serta mengasah potensi dan bakat sehingga mereka bisa hidup lebih baik.