Senin 16 Sep 2019 12:55 WIB

Dompet Dhuafa Bantu Korban Karhutla di Sumatra

Dompet Dhuafa membantu masyarakat membutuhkan penanganan akibat pembakaran hutan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID, RIAU -- Asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyelimuti sejumlah kota di Indonesia termasuk Provinsi Riau. Dampak buruknya dirasakan ratusan ribu warga Riau karena asap karhutla merusak kesehatan, ekonomi dan pendidikan mereka.

"Kami (Dompet Dhuafa) bergerak cepat sejak, Sabtu (14/9), untuk membantu masyarakat yang membutuhkan penanganan akibat pembakaran hutan yang semakin mengancam keselamatan masyarakat Riau," kata Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau Ali Bastoni melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Senin (16/9).

Baca Juga

Ali mengatakan, Dompet Dhuafa bersama komunitas, masyarakat, dan aparat bahu membahu memadamkan api yang membakar hutan dan lahan. Dompet Dhuafa juga sangat prihatin kualitas udara terus menurun secara drastis dari hari ke hari. Bahkan jumlah penderita Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terus bertambah seiring asap karhutla yang semakin pekat.

"Dompet Dhuafa bersama para aparat serta relawan masyarakat terus melakukan pemadaman api, shalat istisqo, membagikan masker, edukasi antisipasi asap, layanan kesehatan, membuat safe house dan layanan medis mobile," ujarnya.

Berdasarkan data yang diterima Dompet Dhuafa di lapangan pada 14 september 2019, terdapat sembilan kabupaten/ kota yang mengalami karhutla. Di antaranya Indra Hilir, Indra Hulu, Siak, Kampar, Bengkalis, Pekanbaru, Rokan Hilir, Rokan Hulu dan Pelalawan. Selain itu terdapat 71 titik api yang menyebabkan 39.277 jiwa terkena ISPA. Pada Agustus lalu sekitar 49.266 hektare lahan yang terbakar.

Berdasarkan data situs penyedia peta polusi AirVisual pada Sabtu (14/9), kualitas udara 90 persen di wilayah Riau terdampak kabut asap. Wilayah Pekanbaru dan Riau sangat tidak sehat dan berbahaya karena Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara mencapai sebesar 264.

Padahal, Ali menegaskan, kualitas udara di Jakarta yang AQI mencapai 163 sudah termasuk tidak sehat. Maka sebagai lembaga kemanusiaan, Dompet Dhuafa melalui cabang di Riau melakukan program tebar masker di 15 titik. Sebanyak 4.111 unit masker telah dibagikan ke korban asap karhutla.

"Hingga kini Dompet Dhuafa membuka pos layanan sehat gratis bagi warga yang ingin memeriksakan kondisi dan ingin berobat di RS Lancang Kuning di Pekanbaru, Riau," jelasnya.

Selain itu, Dompet Dhuafa juga memberikan edukasi antisipasi asap bagi siswa sekolah, menyediakan safe house yang terbuka untuk umum termasuk untuk anak-anak yang membutuhkan asupan oksigen segar di Graha Zakat Dompet Dhuafa Riau. Tepatnya di Jalan Arifin Ahmad, Komplek Perkantoran Soekarno Hatta Blok D-10, Pekanbaru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement