REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Ayat-ayat suci Alquran yang dilantunkan sejumah penyandang tunanetra menyita perhatian warga yang berlalu-lalang di Car Free Day di sepanjang jalan Siliwangi Kabupaten Kuningan pada Ahad (8/9).
Dengan mengangkat tema Gerakan Kita Ngaos Ngaji One The Street Bersama Ikatan Tunanetra Muslim Kuningan, kegiatan itu dimotori oleh komunitas One Day One Juz Kabupaten Kuningan sebagai bagian untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Kuningan yang ke-521.
Ada belasan penyandang tunantetra yang tergabung dalam Ikatan Tunanetra Muslim Kuningan yang terlibat dalam kegiatan itu. Dengan bantuan Alquran braile, para penyandang tunanetra dan anggota Odoj lainnya bersama-sama membaca surah ar-Rahman.
Kegiatan itu pun memancing antusias pengguna jalan Siliwangi untuk turut serta melafalkan surah ar-Rahman bersama-sama.
Ketua Odoj Kuningan, Andi Kurniadi, mengatakan kegiatan mengaji bersama para penyandang tunanetra itu untuk memotivasi masyarakat agar lebih bersemangat dalam membaca Alquran.
“Kita juga ingin lebih dekat lagi dengan mereka, yang selama ini kurang terperhatikan hanya ada beberapa lembaga saja yang peduli mengajarkan Alquran khususnya di Kuningan,” kata Andik kepada Republika,co.id pada Ahad (8/9).
Tak hanya membaca surah ar-Rahman bersama-sama, para penyandang tunanetra itu pun mengajak warga yang melintas di Jalan Siliwangi Kuningan untuk mengikuti kuis sambung ayat. Beberapa warga yang berhasil melanjutkan ayat yang dibacakan para penyandang tunanetra memperoleh hadiah dari Odoj.
Setelah mengaji, para penyandang tunanetra itu pun bersama-sama mengikuti jalan santari hingga ke Masjid Syiarul Islam Kuningan.
Koordinator Ikatan Tunanetra Muslim kuningan, UU Tanuwarsa (61 tahun), mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Odoj. Menurut UU kegiatan itu juga sekaligus lebih mengenalkan pada masyarakat tentang Alquran Braile.
Dia berharap kegiatan membaca Alquran yagn diikuti komunitas tunanetra itu dapat melecut semangat umat Muslim di Kuningan untuk lebih banyak lagi membaca Alquran. “Mudah-mudahan menambah ghiroh, bagi tunanetra saja bisa membaca Alquran bagaimana yang normal,” katanya. Andrian Saputra
Ikuti Whatsapp Channel Republika
