Jumat 06 Sep 2019 12:00 WIB

Menelusuri Jejak Islam di Kosovo

Islam menyebar luas di Kosovo pada masa Pemerintahan Utsmaniyah.

Rep: Mozaik Republika/ Red: Agung Sasongko
Muslim Kosovo
Foto: timesofummah.com
Muslim Kosovo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pada Ahad, 17 Februari 2008, seluruh bangsa di dunia menjadi saksi lahirnya negara Muslim pertama di Benua Eropa bernama Kosovo. Pejuangan Muslim Kosovo yang berliku nan terjal itu akhirnya berbuah kedaulatan dan kemerdekaan. Dunia pun menyambut kehadiran negara Muslim itu.

Lalu bagaimanakah Islam menancapkan pengaruhnya di Kosovo hingga mampu bertahan sampai sekarang?

Sejarah mencatat, jejak peradaban di Kosovo telah ditemukan sejak ribuan tahun lalu. Masyarakat Kosovo kuno dikenal dengan sebutan Dardania. Sumber-sumber sejarah menyebutkan, Kerjaaan Dardania telah berdiri pada awal abad ke-4 SM.

Sejarawan Roma dan Yunani melukiskan, masyarakat Kosovo pada era itu adalah para pekerja keras, murah hati, dan memiliki peradaban yang sudah maju. Raja Longarus, Monunius, dan Bato merupakan penguasa Dardania terkemuka yang kerap berperang dengan bangsa Macedonia. Kerajaan itu pun seringkali memenangkan pertempuran.

Wilayah Dardania atau Kosovo begitu menggiurkan, lantaran kaya akan sumber emas. Tulisan-tulisan kuno menggambarkan Dardania sebagai sentra produsen perhiasan. Tak heran, bila kemudian wilayah itu selalu menjadi incaran. Imperium Romawi menaklukkan wilayah itu pada akhir abad ke-1 SM. Pada masa kekuasaan Kaisar Aleksander Agung, agama Kristen mulai menyebar dan mengakar.

Ketika bangsa Barbar melakukan invasi antara abad ke-5 M hingga ke-8 M, Dardania justru menjadi 'surga' yang aman bagi perkembangan bahasa dan budaya Illyrian - warisan Romawi. Konstelasi kekuasaan di Dardania kembali berubah antara abad ke-9 hingga abad ke-11. Pada saat itu, dominasi Kekaisaran Byzamtium diambil alih Kerajaan Bulgaria dan tak lama kemudian berpindah lagi ke pelukan Bizantium.

Pada 1190 M, bangsa Serbia di bawah kekuasaan Dinasti Nemanjic menginvansi Kosovo dan menguasai wilayah itu hampir selama dua abad. Kekuasaan Serbia atas Kosovo berakhir ketika pasukan tentara Kerajaan Usmani atau Ottoman Turki melebarkan sayap kekuasaannya ke wilayah Tenggara Eropa pada 1389 M.

Dalam Perang Kosovo Polje, koalisi tentara Kristen termasuk etnis Albania, Bosnia dan Hunggaria yang dipimpin pangeran Serbia, Lazar Hrebljanovic, tak mampu membendung gempuran Utsmaniyah. Mulai 1455 M, Dinasti Usmani secara resmi menguasai wilayah Kosovo. Kehadiran Utsmaniyah telah membawa Kosovo menuju era baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement