REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN - Beberapa Kecamatan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, terkena dampak kekeringan. Relawan Sigab Solopeduli langsung merespons dengan mengirim bantuan air bersih dengan total 56 ribu liter pada Rabu (28/8).
Sebanyak tujuh truk tangki air bersih dengan kapasitas 8.000 liter didistribusikan untuk warga di Kecamatan Sukodono, Jenar dan Gesi yang masuk wilayah Kabupaten Sragen. Warga yang mengalami kesulitan air bersih, sejak pagi telah menunggu di tempat yang telah ditentukan. Mereka menunggu sambil mambawa jeriken atau bak penampungan untuk menerima distribusi air bersih dari mobil tangki.
Salah satu Relawan Sigab Solopeduli, Nurudin mengatakan bantuan air bersih disalurkan karena warga di wilayah tersebut dideteksi kesulitan air bersih. "Kekeringan terjadi sudah sejak lama. Sebagian warga juga mengeluhkan air di sumur sudah mengering sehingga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata dia, seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Salah satu warga penerima bantuan air bersih di Dukuh Mangen RT 37 Desa Baleharjo Kecamatan Sukodono, Ginah (61), mengaku sangat terbantu dengan bantuan dari Solopeduli. "Matur suwun kagem Solopeduli sing sampun maringi bantuan air. Mugi dibalas marang Gusti Allah (Terima kasih buat Solopeduli yang sudah memberikan bantuan air. Semoga dibalas oleh Allah),"ucap Ibu Ginah.
Direktur Umum Solopeduli, Sidik Anshori, berharap bantuan air yang diberikan bisa sedikit meringankan kebutuhan warga. "Banyak pihak memprediksikan hujan baru akan turun sekitar Oktober, jadi air yang kami berikan bisa digunakan sehemat mungkin," ucapnya.
Untuk memaksimalkan bantuan air bersih, Solopeduli mengajak perusahaan, instansi, organisasi, komunitas dan personal untuk bersama-sama mengumpulkan dana untuk program air bersih. Donasi dapat disalurkan melalui Solopeduli di area terdekat.