Kamis 29 Aug 2019 19:38 WIB

Sambut Tahun Baru Islam, Salman ITB Luncurkan Buku UAS

Rangkaian acara yang digelar Salman akan diselenggarakan di tiga tempat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriyah 1441 H atau tahun baru islam, Badan Wakaf Salman ITB, menggelar acara Muhasabah untuk Negeri bersinergi dengan Aman Palestin Indonesia dan Bank Syariah Mandiri. Tema yang diangkat adalah “Muhasabah untuk Negeri”.
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriyah 1441 H atau tahun baru islam, Badan Wakaf Salman ITB, menggelar acara Muhasabah untuk Negeri bersinergi dengan Aman Palestin Indonesia dan Bank Syariah Mandiri. Tema yang diangkat adalah “Muhasabah untuk Negeri”.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriyah 1441 H atau tahun baru islam, Badan Wakaf Salman ITB, menggelar acara Muhasabah untuk Negeri bersinergi dengan Aman Palestin Indonesia dan Bank Syariah Mandiri. Tema yang diangkat adalah “Muhasabah untuk Negeri”. 

Menurut Direktur Badan Wakaf Salman ITB, Muhammad Khirzan Nazar Noe’man, event tersebut akan diselenggarakan dalam 2 rangkaian acara. Yakni, pada tanggal 30 - 31 Agustus 2019 dan 7 - 8 September 2019 di Masjid Salman ITB. 

Khirzan mengatakan, rangkaian acara Muhasabah Untuk Negeri yang diselenggarakan oleh Badan Wakaf Salman ITB tersebut akan dilanjutkan kembali pada tanggal 7 - 8 September. Yakni, mengambil tema "UAS Indonesia Islamic Book Fair". Acara ini merupakan kegiatan launching dan bedah dua buku terbaru yang ditulis oleh Ustadz Abdul Somad (UAS), Lc., MA. Yakni, berjudul 66 Tanya Jawab Umrah dan 35 Kisah Saat Maut Menjemput. 

"UAS, Insya Allah hadir saat launching dan bedah buku. Bahkan Ustadz Evi Effendi juga akan hadir," ujar Khirzan kepada wartawan, Kamis (29/8).

Menurut Khirzan, selain launching buku, Salman ITB pun akan menjual buku UAS yang limited edition. Buku yang akan dijual sekitar 46 ribu eksemplar. Namun, selain saat launching, buku UAS akan dijual melalui online mulai dibuka pada 2 September 2019. Harganya, sekitar Rp 90 sampai Rp 100 ribu persatu buku. 

"Kami menghadirkan UAS taj bermuatan apa pun hanya acara  bedah buku di Sabuga," katanya. 

Khirzan mengatakan, pihaknya menggelar event ini untuk memanfaatkan moment kemerdekaan. Diharapkan, event ini dapat memfasilitasi civitas akademika ITB dan masyarakat, khususnya warga Kota Bandung, untuk mempererat persatuan bangsa dengan bermuhasabah di awal tahun baru Islam ini.

“Maksud diadakannya event ini adalah sebagai peringatan 1 Muharam sebagai wadah evaluasi diri menghadapi tahun baru Hijriah," katanya.

Acara Muhasabah Untuk Negeri yang pertama, kata dia, akan diadakan dari tanggal 30 – 31 Agustus 2019 bertempat di Masjid Salman ITB Bandung. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan yaitu berupa rangkaian kajian Islam oleh para ustadz ternama, antara lain, Habib Muhammad bin Anies, Ustadz Abu Rabbani, Ustadz Nur Ihsan Jundulloh, Habib Ali Alkaff, Duo Akang, serta dimeriahkan juga oleh artis-artis Kajian Musawarah yaitu, Hengky Kurniawan, Ricky Perdana, dan Cupink Topan. 

Selain itu, kata Khirzan, acara ini diharapkan menjadi ajang untuk sosialisasi program Wakaf Salman ITB. Sehingga masyarakat dapat turut serta berkontribusi untuk Indonesia dengan konsep Wakaf Untuk Negeri. 

Penghimpunan wakaf ini, kata dia, nantinya ditujukan untuk pembangunan Masjid Muallaf Lautze 2, Masjid Syekh Ajlin Palestina, serta Sarana dan Prasarana Masjid Salman ITB. "Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial Yayasan Pembina Masjid Salman ITB, khususnya Badan Wakaf Salman ITB, terhadap kebutuhan siraman rohani masyarakat Kota Bandung," katanyam

Khirzan berharap, acara yang diselenggarakan selama 2 hari ini dapat mendatangkan potensi 7.000 jamaah perharinya. Event yang bertempat di Masjid Salman ITB ini berlangsung mulai pukul 15.30 WIB pada hari Jumat, 30 Agustus 2019 diisi oleh kajian Duo Akang, serta ba'da Maghrib diisi oleh Ustadz Abu Rabbani. Kemudian pada hari Sabtu, 31 Agustus 2019 rangkaian acara akan diisi oleh Habib Muhammad bin Anies & Ustadz Nur Ihsan Jundulloh (Kang Abe) untuk kajian Sabtu Dhuha, Habib Ali Alkaff, dan Talkshow Kajian Musawarah. 

Sementara menurut Panitia Acara, Ramandra Meier Taqwalegawa, rangkaian acara yang digelar Salman tersebut memang akan diselenggarakan di tiga tempat, yaitu Gedung Sabuga, Masjid Salman ITB, dan Masjid Al-Furqon UPI.

Pengisi acaranya, kata dia, bervariasi dari segi pembahasan dan segmentasi jamaah diharapkan mampu menjadi daya tarik tersendiri dari acara Muhasabah Untuk Negeri. Jamaah, akan mendapatkan berbagai ilmu dan suasana yang berbeda saat mendengarkan tausiyah dari setiap pemateri. 

"Saat jamaah pulang dari acara Muhasabah Untuk Negeri ini, diharapkan tingkat keimanannya menjadi meningkat, semangat beribadah serta berwakaf menjadi lebih tinggi," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement