REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung meluncurkan Program Lampung Mengaji yang akan diterapkan di sekolah mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK. Program tersebut sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2023 dan juga misi gubernur dan wakil gubernur Lampung 2019-2024.
“Saya ingin membangkitkan ekonomi kerakyatan Lampung. Namun, apa artinya jika ekonomi bagus, manusianya sejahtera, tapi rendah moralnya. Untuk itu, bersama wakil gubernur menjadikan program Lampung Mengaji sebagai program unggulan,” kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat meluncurkan Program Lampung Mengaji di Bandar Lampung, Selasa (27/8).
Ia mengatakan sebagai program unggulan, Lampung Mengaji akan membentuk manusia terutama generasi mudanya bernilai agamis dan dapat meningkatkan moral untuk mendukung program pembangunan Lampung Berjaya.
Menurut dia, Program Lampung Mengaji diperuntukkan siswa dan siswi di tingkat SD, SMKP, SMA/SMK negeri dan swasta. Hal tersebut berdasarkan misi Pemprov Lampung menciptakan kehidupan yang agamis, berbudaya, aman dan damai.
Selain mencanangkan Program Lampung Mengaji, bersamaan dengan itu Gubernur Arinal meresmikan pelaksanaan kurikulum muatan lokal Bahasa Lampung. Hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar, dan Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto.
Menurut gubernur yang dilantik pada 12 Juni 2019 tersebut, dua program tersebut sejalan dengan PRJMD dan juga misi Pemprov Lampung, yang fokus pada sektor pendidikan dan kesehatan. “Sektor pendidikan merupakan ikhtiar fundamental dan kunci untuk memajukan bangsa. Pendidikan menjadi salah satu unsur penting meningkatkan kualitas manusia,” ujar Arinal, yang pernah menjabat Sekdaprov Lampung.
Penerapan kurikulum muatan lokal Bahasa Lampung dicanangkan untuk menguatkan dan melestarikan budaya Lampung melalui sekolah. “Kepada saudaraku yang berada di Lampung baik dari suku Jawa, Batak, Bali, dan lainnya, ayo belajar dan lestarikan Bahasa Lampung. Bahkan kalau bisa melebihi orang Lampung asli,” ajak Arinal.
Dua program tersebut akan dicanangkan dan diterapkan segera di sekolah-sekolah se-kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Program tersebut akan ditingkatkan dan dikembangkan di sekolah-sekolah sampai ke daerah.