Senin 26 Aug 2019 21:30 WIB

Memahami Kembali Konsep Dasar Islam

Masalah mendasar yang mendera umat Islam saat ini adalah karena pemahaman yang keliru

Umat Islam
Umat Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai pemikir yang fokus terhadap isu keumatan dan peradaban Islam, Prof Yudian Wahyudi menawarkan pemikiran yang dipandangnya bisa mengobati peradaban Islam yang sedang terjangkit penyakit kronis.

Prof Yudian melihat masalah mendasar yang mendera umat Islam saat ini adalah karena pemahaman yang keliru tentang konsep-konsep dasar Islam. Dan, itu diawali dengan ketidaktepatan dalam memahami konsep-konsep kunci Alquran, seperti makna Islam, Iman, akhlak, adab, khalifah, al-asma'dan lain sebagainya.

Baca Juga

Konsep-konsep kunci dalam Islam tersebut dijelaskan lebih detail di dalam buku ini, sehingga bisa membuat para pembaca tersadar bahwa apa yang dipahaminya selama ini kurang tepat. Bagi Prof Yudian, memahami Islam secara tepat dan benar merupakan sesuatu yang sangat penting untuk mengembalikan kejayaan peradaban Islam.

Karena itu, saat ini diperlukan satu bentuk penafsiran yang lebih dinamis, konstruktif, dan im plementatif tentang konsep-konsep kunci tersebut. Pemahaman yang benar tentang sumber Alquran dan hadis bagi Prof Yudian adalah mutlak.

Prof Yudian menyatakan, masalah ketertinggalan umat Islam saat ini karena salah dalam membaca agama atau keliru dalam menangkap pesan-pesan yang terkandung dalam Alquran. Akibatnya, Aquran tidak dapat difungsikan secara optimal. Padahal, Alquran itu adalah penjelasan bagi segala sesuatu.

Solusi yang ditawarkan Prof Yudian dalam buku ini berbeda dengan pemikir Muslim lainnya. Tidak hanya menawarkan solusi, Prof Yudian juga mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, Prof Yudian bukan pemikir yang hanya mengandalkan teori, melainkan pemikir yang juga membumikan pemikirannya.

Misalnya, dia saat ini tengah membangun dan mengembangkan lembaga pendidikan Islam yang berbeda dengan kebanyakan model pendidikan Islam lainnya. Prof Yudian mendirikan Pesantren Nawesia yang menjadi tempat berseminya pemikiran-pemikiran progresifnya. Pesantren Nawasea didirikan Yudian setelah pulang dari Kanada dan Amerika.Pesantren ini merupakan wujud konkret integrasi antara sains dan agama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement