Selasa 20 Aug 2019 13:00 WIB

Mengenal Jam Air Karya Ilmuwan Muslim

jam air paling mutakhir pertama kali ditemukan di zaman kejayaan Islam.

Rep: Mozaik Republika/ Red: Agung Sasongko
jam air
Foto: ap
jam air

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarah mencatat peradaban manusia telah mengenal jam air sejak 200 SM. Meski begitu, jam air paling mutakhir pertama kali ditemukan di zaman kejayaan Islam. 

''Kita tak perlu menekankan asal-usul jam air di dunia Islam. Dari sisi jangkauan dan daya cipta, jam al-Jazari (1136-1206 M) jauh melampaui pencapaian peradaban pra-Islam,'' tutur Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill dalam bukunya Islamic Technology: An Illustrated History.

Baca Juga

Di dunia Islam, al-Jazari memang bukan satu-satunya ilmuwan yang menciptakan jam. Pada puncak kejayaannya, utusan Khalifah Harun al-Rasyid--penguasa Dinasti Abbasiyah--pernah menghadiahkan sebuah jam air kepada Charles yang Agung (Charlemagne), raja bangsa Frank. Menurut al-Hassan dan Hill, jam seperti itu juga pernah dibangun seorang insinyur Muslim bernama Ibnu al-Haystam (wafat 1039 M).

Deskripsi paling awal mengenai jam air dalam bahasa Arab, papar al-Hassan dan Hill, terdapat dalam risalah mesin karya al-Muradi yang bekerja di Spanyol Muslim pada abad ke-11 M. Selain itu, pada abad yang sama, al-Zarqali juga telah membangun dua jam air besar di tepi Sungai Tagus di Toledo. Meski begitu, penciptaan jam air yang paling monumental dilakukan al-Jazari.

Berkat kemampuan mekaniknya, al-Jazari tercatat mampu merakit beberapa jenis jam air.

"Salah satunya, sebuah jam dengan tenaga air yang tingginya satu meter dan lebarnya satu setengah meter. Jam itu berhasil direkonstruksi di Museum Ilmu Pengetahuan tahun 1976," ungkap Donald Routledge Hill dalam karyanya A History of Engineering in Classical and Medieval Times.

Al-Jazari juga mampu membuat jam air berbentuk gajah. Bahkan, jam buatan al-Jazari sudah mampu menghasilkan suara. Dalam manuskrip al-Jazari,  jam itu merupakan jam terawal yang menggunakan flow regulator, sebuah sistem tutup-lubang dan sebuah otomaton seperti sebuah jam burung.

"Jam ini merupakan jam pertama dengan reaksi otomatis dalam interval waktu. Jam ini menggunakan sebuah robot manusia (humanoid) yang membentur gembreng dan sebuah robot burung mekanik secara otomatis bersiul. Jam air ini juga dikenal sebagai jam pertama yang bisa merekam waktu secara akurat untuk menyesuaikan lamanya hari yang tidak sama sepanjang tahun," imbuh al-Hassan dan Hill.

Rancangan jam air buatan al-Jazari juga diakui sangat bagus. ''Jam al-Jazari penuh dengan ide-ide dan teknik-teknik yang penting bagi sejarah perancangan mesin,'' kata al-Hassan dan Hill.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement